Tahun 2014 sebentar lagi akan menjadi masa lalu, banyak hal yang sudah kita raih di tahun 2014 ini. Entah itu melulu hanya seputar kesuksesan dan kepuasan diri atau berkarya demi kemuliaan nama Tuhan. Dipenghujung tahun ini setiap kita mari menatap bersama kedatangan tahun 2015 dengan optimise, bahkan beberapa diantara kita telah mempersiapkan langkah-langkah untuk memenuhi harapan dari resolusi yang sudah dibuat. Sebagai Admin Nusahati yang telah berusaha konsisten dalam mengisi tulisan-tulisan dalam blog ini sebagai wujud pelayanan seorang anak manusia demi terwujudnya insan yang berkualitas dalam pekerjaan maupun dalam pelayanan.
Sebelum melangkah menuju tahun yang baru, ada baiknya kita merenungkan kembali peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan kita di tahun 2014, yang harapannya dapat menjadi suatu peringatan serta motivasi.
Kaleidoskop Nusahati 2014
a. Bulan Januari 2014
Pada tanggal 27 Januari terdapat tulisan tentang suatu kesaksian yang berjudul “Keindahan Hidup” dimana seorang anak manusia bersaksi demikian ” Saya tahu saya tidak dapat menolong banyak orang, saya tidak dapat menolong seluruh dunia. Tapi jika saya dapat menolong hanya satu orang, membuat perbedaan di dalam hidup satu orang saja, itu bagi saya sudah cukup.”
b. Bulan Februari 2014
Diantara kita pasti pernah memohon melalui doa, setiap doa dan harapan kita kadang memang tidak di Jawab karena Tuhan memiliki sesuatu rencana yang lebih indah. Hal yang berbeda dan unik tentang kesaksian seorang anak manusia dalam tulisan tanggal 12 Februari yang berjudul “Odol Dari Surga“, tentang cara Tuhan yang unik dalam memenuhi permohonan ciptaan yang dikasihi-Nya.
c. Bulan Maret 2014
Kita sering ditakuti oleh bayangan seolah permasalahan yang kita hadapi tampak besar, padahal ketika kita mau melakukan sesuatu, persoalan itu mudah sekali diatasi. Maka. atasi persoalan sekarang. Karena belum tentu sebesar yang kita takutkan, dan belum tentu sesulit yang kita bayangkan. Hal ini sebagaimana tulisan yang berjudul “Tak Sesulit Yang Di Bayangkan” tanggal 4 Maret lalu.
d. Bulan April 2014
Pada tanggal 6 April terdapat tulisan yang berjudul “Keseimbangan Hidup” tentang filosofi bagaimana kita sebagai pekerja dapat menjaga pekerjaan dengan prima serta perhatian terhadap keluarga dan handai taulan, tanpa ada yang luput dari perhatian dan kasih kita. “Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis.”
e. Bulan Mei 2014
Tepat pada tanggal 18 Mei, anak sulung saya menghadapi Ujian Nasional (UNM) atau dikenal sekarang dengan istilah USM. Adalah tulisan berjudul “Selamat Menempuh USM, Anakku!” tentang perhatian seorang ayah terhadap anaknya. Anak adalah suatu anugerah dan tanggungjawab yang harus kita berikan didikan agar dapat menjadi manusia yang berkualitas bagi bangsa, negara dan bagi kemuliaan Tuhan.
f. Bulan Juni 2014
Kisah tentang orang tua yang menyelamatkan anak, adalah suatu aksi yang biasa dan memang seharusnya dilakukan, namun kisah “Perjuangan Seorang Ayah” sungguh menggetarkan jiwa. Bercerita tentang perjuangan seorang ayah dalam menyelamatkan putranya dalam peristiwa kebakaran besar, ketika ditemukan sang ayah dalam posisi melindungi putra yang dikasihinya.
g. Bulan Juli 2014
Berbicara tentang dunia pendidikan dasar adalah berbicara tentang representasi generasi penerus, kisah dalam “Siswa Raneta : Korban Rekayasa Nilai” menceritakan tentang fakta carut marutnya sistem pengujian dan proses penerimaan siswa baru dalam dunia pendidikan, cerita di dalam adalah bukti yang penulis alami dalam realita iklim dunia pendidikan kita.
h. Bulan Agustus 2014
Melihat sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda akan menghasilkan suatu peristiwa yang akan berefek berlainan, hal ini sebagaimana kisah nyata yang disampaikan dalam cerita “Kisah Dua Wartawan Perang“. Saat dua orang mengalami peristiwa, mereka menceritakan hal yang sesungguhnya benar namun dipandang dari sudut yang berbeda. Manakah yang kita pilih saat itu ditimpakan pada kita?
i. Bulan September 2014
Berkorban adalah sesuatu hal yang di dalamnya ada nilai kasih yang sangat luar biasa terlebih diberikan kepada orang lain, bagaimana jika ada seorang anak berusia 6 (enam) tahun yang rela berkorban. Dalam kisah “Ini Pengorbananku“, berpesan Sudahkan kita berkorban untuk orang-orang di sekitar kita dan juga untuk mereka yang sesungguhnya memerlukan bantuan kita?
j. Bulan Oktober 2014
Karena harapanlah kita menanam pohon meski kita tahu kita tak kan sempat memetik buahnya yang ranum bertahun-tahun kemudian. Sekali kau kehilangan harapan, kau kehilangan seluruh kekuatanmu untuk menghadapi dunia. Kisah tentang makna dari kata harapan dapat dengan jelas dalam ilustrasi yang berjudul “Harapan!“.
k. Bulan Nopember 2014
Penulis teringat pernah suatu waktu, istri dari seorang motivator terkenal bernama Maxwell, yah John C Maxwell. Saat ditanya apakah berbahagia menjadi isteri John C Maxwell, jawabnya adalah bahwa kebahagiaan itu ada pada diri kita. Diri kitalah yang memutuskannya… Ilustrasi yang diupload di bulan Nopember yang berjudul “Di Mana Letak Kebahagiaan?” akan memberi kita pengertian tentang arti sebuah kebahagiaan.
l. Bulan Desember 2014
Dipenghujung tahun di bulan Desember sebuah ilustrasi dalam cerita yang berjudul “Masa Muda” menceritakan suatu masa dimana kita dapat berperan demi suatu ambisi yang baik. Dalam ilustrasi tersebut kita belajar mencintai dan menghargai sesuatu yang tak sempurna dengan cara yang sempurna, yaitu bahwa tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri.