Sebelumnnya…. 

Firman : Matius 6 : 19-21

Hari ini kita akan membahas bagaimana sikap orang kristen terhadap harta. Di mana kita menyimpan harta kita? Di mana kita mengumpulkan harta? Bagian ini merupakan ajaran Yesus yang paling jelas mengenai orang kristen dan harta. Bagi sebagian besar orang harta penting sekali, sehingga mereka hidup hanya untuk harta. Doa minta harta, waktu mereka untuk mengumpulkan harta, setelah mengumpulkan harta sisa hidupnya untuk menjaga harta. Seolah-olah setelah memiliki, hartanya dapat bersama dia selamanya. Tetapi ini pikiran yang salah, waktu kita di dunia ini hanya sementara, dan hidup kita jauh lebih lama dibanding harta. Apakah harta demikian penting maka manusia patut memboroskan hidupnya untuk mencari harta? 1% orang di Amerika memiliki 50% harta seluruh Amerika. Yang 99% orang hanya memiliki 50% harta seluruh Amerika atau separuhnya. Apakah manusia perlu uang sebanyak itu? Tidak. Jumlah penduduk Hongkong tujuh juta lebih, ratusan ribu penduduknya tidak memiliki rumah, mereka tinggal di kapal. Nomor kapal merupakan no surat penduduk mereka, tinggal di kapal nomor berapa, di pelabuhan apa. Mereka lahir di kapal, hidup di kapal, menikah di
kapal, mati di kapal, setelah mati mayatnya dilempar ke tengah laut. Mengapa ada orang yang rumahnya besar sekali, ada orang yang tidak ada rumah dan hidup di kapal? Kehidupan di Hongkong sangat sulit, sebagian besar pendududuknya harus bekerja untuk tiga hal. Pertama untuk uang sewa kamar yang kecil untuk ditinggali. Kedua untuk membeli makanan untuk menyambung hidup. Ketiga untuk membeli pakaian dan kebutuhan lainnya. Li Ka-Shing adalah orang paling kaya di Hong Kong, sahamnya ada dimana-mana, ia disebut the richest man in the whole world among Chinese. Ia sangat pintar, otaknya sangat lincah. Banyak anak muda ingin menjadi kaya seperti Li Ka-Shing, tetapi itu tidak mungkin. Jika semua orang menjadi Li Ka-Shing, maka tidak ada perputaran di dunia ini. Manusia ada yang pintar sekali, ada yang bodoh sekali. Ada orang yang cari jodoh bukan dari muka tetapi dari kekayaannya, ada yang menilai dari otaknya. Lee Kuan Yew mempunyai IQ tinggi sekali, pintar luar biasa, ketika sekolah di Inggris ia mendapat ranking dua, maka ia menjadi penasaran, siapa yang ranking satu? Ternyata yang ranking satu seorang perempuan yang berasal dari Singapura juga. Lee Kuan Yew akhirnya menikahi perempuan tersebut supaya anaknya lebih pintar dari mereka berdua. Mereka mempunyai tiga anak, yaitu Lee Hsien
Yang, Lee Hsien Loong, dan seorang anak perempuan. Sekarang saya tanya, anaknya sama Lee Kuan Yew pintar mana? Lee Kuan Yew masih jauh lebih pintar. Lee Kuan Yew percaya hanya orang yang pintar menikah dengan orang pintar akan melahirkan anak lebih pintar. Teori ini dari Aristotle yang berkata, jika ingin menciptakan bangsa yang pintar harus mencari jodoh yang pintar, Lew Kuan Yew percaya teori ini. Manusia mencari jodoh ada standarnya. Cari yang cantik supaya anaknya cantik, yang pintar supaya anaknya pintar, yang kaya supaya dapat menikmati banyak uang. Ketika engkau mencari jodoh, apa standarnya? Banyak perempuan cari orang kaya karena perempuan sering merasa takut dan kuatir, kalau miskin dan susah
bagaimana. Maka perempuan ingin menikah dengan orang kaya supaya tenang, karena ladies need security. Standar perempuan mencari jodoh melihat kekayaan. Laki-laki lebih confident, saya bisa kerja, bisa dapat uang, tidak kaya tidak apaapa pokoknya cukup. Maka standar laki-laki mencari perempuan yang cantik.

Manusia banyak macamnya, tetapi salah satu macam selalu menilai segala sesuatu dari uang. Saya dari kecil selalu membiasakan diri jika bertemu orang kaya tidak goyang ekor, bertemu orang miskin tidak sombong. Gereja ini sangat diberkati Tuhan dan kita berharap semua yang disini tidak memandang tinggi orang kaya, tidak menghina orang miskin, karena Alkitab mengajarkan demikian. Dalam ayat ini Yesus langsung berkata, “Jangan.” Seperti ketika Ia berkata jangan berzinah, jangan membunuh. Yesus berkata, “Jangan mengumpulkan uang di dunia. Kumpulkan uang di surga.” Lalu di surga, akan ditaruh dimana, apakah ada gudang, ada bank di surga? Kapan Tuhan memakai uang kita di surga? Tuhan tidak pernah memakai satu rupiahpun dari uang kita di surga. Lalu apa artinya simpanlah uangmu di surga, jangan di bumi? Ketika saya kecil, orang paling kaya adalah Liem Koen Nio, ketika saya besar orang paling  kaya adalah Liem Sioe Liong, dunia ini terus berubah, lalu kemana uang mereka? Manusia satu hari hanya perlu makan tiga kali. Kadang-kadang kita menikmati segala sesuatu tanpa tahu nilainya. Kita berada di gereja ini menikmati AC, mendengar suara akustik yang bagus, engkau
tidak tahu nilainya sampai sendiri mau bangun gedung, baru tahu harga speaker seperti ini berapa, piano sebagus ini berapa harganya. Engkau mau dengar musik yang akustiknya seenak di ASJ baru tahu jika concert hall di luar negeri akustiknya masih kalah. Kadang-kadang kita tidak tahu, hanya terima, terima, tetapi Tuhan telah memberkati kita sedemikian rupa.

Sekarang jika ditanya, apakah uang kita mau dipakai untuk pekerjaan Tuhan? Jika punya harta, bagaimana sikap kita terhadap harta yang dimiliki? Kumpulkan hartamu di surga jangan di bumi. Apa bedanya mengumpulkan uang di bumi atau di surga? Jangan simpan uang di bumi, lalu simpan di dunia mana lagi? Simpan di surga, orang ateis dan komunis berkata tidak ada surga, satu-satunya tempat yang ada adalah bumi ini. Richard Pratt pernah berkata, “Jesus is the only one who holds nothing for Himself within His whole life when He was on this Earth.” Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak mempunyai apapun yang dipertahankan-Nya selama ia hidup di dunia ini. Ketika Yesus mati, pakaian luarnya diambil orang, pakaian dalamnya diundi, Ia telanjang. He holds nothing, He brought nothing with Him. Yesus adalah satu satunya orang yang tidak memiliki apapun,
tidak mempertahankan apapun, dan tidak menikmati segala sesuatu untuk hidupnya sendiri selama di dunia ini. 33,5 years He possess nothing, He hold nothing for Himself. Yesus menjadi teladan dunia, menjadi contoh hidup orang kristen. Apakah Engkau kekurangan? Tuhan Yesus menjadi sumber kelimpahan yang mengalirkan sedemikian banyak mendorong hati orang kristen untuk memberi pada orang yang lebih miskin, orang kristen menolong orang miskin karena dorongan kasih. The way our Lord lived in this world is absolutely the best example of our lives. Yesus telah menjadi teladan tertinggi, menjadi contoh tersempurna, menjadi manusia yang mempunyai kemurahan menolong orang lain, karena Ia tidak pernah memiliki apaapa untuk diri-Nya sendiri. Murid-murid-Nya setelah 3,5 tahun mengikuti Yesus baru sadar, Tuhannya tidak dapat menjamin hidup-Nya sendiri, lalu bagaimana dapat menjamin hidup dua belas murid-Nya? Diri-Nya sendiri ditangkap, tidak melawan, tidak melarikan diri, dan tidak mengalahkan musuh, Ia dipaku di atas kayu salib. Murid-murid-Nya tidak mau lihat, mereka menyembunyikan diri di rumah, kecuali Yohanes yang ikut naik ke Bukit Golgota, ia melihat semua peristiwa tersebut dan mulai belajar apa artinya kasih. Ayat tentang kasih yang paling penting adalah 1 Yohanes 3:16, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita” maka kita mengerti arti kasih. Kalimat ini tidak ditulis oleh Paulus, oleh Petrus, oleh Yakobus, atau yang lain, hanya ditulis oleh Yohanes. Mengapa Yohanes dapat menulis kalimat seperti ini? Karena ia satu-satunyanya yang ikut naik ke Bukit Golgota. Mengapa murid yang lain tidak naik? Apakah karena mereka lebih tua, Yohanes lebih muda sehingga ia kuat naik ke bukit? Bukan demikian. Setelah Yesus bangkit dari kematian dan berkata pada para murid, “Temui aku di bukit di Galilea.” Ini berarti Tuhan Yesus tahu mereka masih kuat mendaki bukit. Ketika seseorang berkata, aku cinta kamu, semua hanya omong kosong, mereka tidak tahu apa arti cinta. Aku cinta kamu artinya aku tertarik pada kecantikanmu, aku cinta kamu karena aku memikirkan kamu terus, tanpa kamu aku tidak bisa hidup. Itu artinya cinta bagi mereka. Tetapi Yohanes berkata, kita baru tahu apa arti cinta ketika melihat Yesus dipaku, menyerahkan diriNya, mengalirkan darah-Nya. Inilah cinta Agape, bukan cinta Filia, bukan cinta Eros, tetapi cinta dari keilahian yang menyerahkan diri, yang mengorbankan diri, dan mengalirkan darah-Nya.

Dan kalimat dalam 1 Yohanes 3:16 ini disambung lagi, “Jadi kita wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita” inilah kekristenan. Ketika Yesus berkata, jangan simpan harta di dunia, berarti tempatnya salah, mentalnya salah, simpannya salah. Karena yang perlu disimpan, yang perlu dipegang dan dipertahankan adalah jiwamu, melebihi hartamu. Banyak orang yang bekerja setengah mati, ketika mati sedikit yang ia dapatkan. Banyak orang kerja berat, termasuk saya. Jika ditanya, mengapa Pak Tong kerja berat seperti ini? Masa ada orang umur 75 masih keliling kota, keliling desa, makan tidak enak, di mobil berjam-jam melalui jalan yang rusak. Saya pertama kali ke Palopo pada tahun 1966, berarti 54 tahun yang lalu, jalanannya masih dari batu besar-besar, perjalanannya dua hari satu malam lamanya. Sampai tua, sampai sekarang saya masih tetap pergi ke tempat seperti itu. Apakah Pak Tong ke sana untuk mencari uang? Bukan, tetapi mencari jiwa. Kita semua harus belajar, what to give, what to get, memberi apa, mendapat apa. Mengorbankan apa, hasilnya apa. Manusia berpikir jika boleh pengorbanannya sedikit, uangnya banyak, maka beli lotere supaya dapat banyak uang. Ketika sudah dapat banyak uang untuk apa? Bukan untuk membantu orang lain tetapi berzinah, punya istri simpanan. Memakai uang membeli dosa, mendapat kesenangan yang hanya beberapa menit, membayar upah hidup yang bernilai untuk diambil setan. Apakah itu perdagangan yang pintar? Apakah itu pertukaran yang bijaksana? Sama sekali tidak. Semua orang yang berdosa, berzinah, berjudi, berbuat jahat, akhirnya hidup mereka bukan penuh sukacita, tetapi penuh penyesalan dan kesakitan. Ada orang yang kena syphilis, kena kanker, kena penyakit berat, karena sembarangan memakai tubuh mereka yang seharusnya adalah bait Allah. Dunia ini banyak kesusahan, tetapi kita harus mempakai tenaga, kesehatan, dan kekuatan kita untuk hal-hal yang bernilai kekal. Jika mendapat uang, tanam kembali untuk pekerjaan Tuhan yang bernilai kekal. Dengan demikian setelah hidup kita di dunia ini selesai, kita menuju pada Tuhan dengan hati yang bersih, menanti pujian dari Tuhan.

Pada tahun 1929 terjadi resesi terbesar dalam abad 20 yang melanda Amerika, Eropa, dan seluruh dunia. Ketika itu negara yang paling kaya adalah Amerika, politik yang paling stabil adalah Amerika, ekonomi yang paling kuat adalah Amerika. Ketika resesi terbesar melanda dunia, di New York ada bangunan tertinggi di dunia dan banyak pencakar langit yang puluhan susun, tetapi ekonomi Amerika juga ambruk. Maka mereka mengambil keputusan untuk membuktikan pada dunia, Amerika tidak akan roboh, akan berjuang sampai akhir. Keputusan ini menyebabkan adanya dua proyek terbesar dalam sejarah dunia. Pertama, Amerika membangun gedung 102 susun, ini pertama dalam sejarah, belum pernah ada gedung setinggi itu, yaitu Empire State Building di New York. Dalam keadaan resesi dan ekonomi hancur Amerika masih membanggakan bahwa dirinya kuat. Setelah bangunan itu jadi, orang Amerika mulai ada confident, tidak takut walaupun resesi tetapi mungkin untuk maju lagi. Lalu mereka membangun satu lagi di San Francisco, sebuah jembatan terpanjang, namanya Golden Gate yang panjangnya lebih dari 1700 meter. Dengan tekonologi tinggi mereka membuat jembatan gantung yang tidak ada tiang di bawahnya. Untuk membuktikan pada dunia walaupun ekonomi sudah hancur, akan maju lagi, untuk menyatakan confident orang Amerika, make Amerika great. Tetapi sekarang, setelah 100 tahun kemudian, di Amerika tetap ada kemiskinan. Negara seperti Indonesia atau India, karena peraturan yang tidak jelas dan hukum yang tidak nyata, maka pernah pada periode yang lama siapa yang menjadi jenderal atau pedagang atau gubernur akan kaya sekali. Kekayaan mereka melalui korupsi, ketamakan yang tidak ada habisnya. Di India ada orang yang sangat kaya, tetapi banyak orang yang miskin luar biasa, Hongkong juga demikian. Di semua negara yang bukan komunis, ketidakrataan pemilikan harta nyata sekali. Jika engkau pernah melihat orang Hongkong yang tidur di kapal, lahir di kapal, menikah di kapal, mati di kapal, engkau akan bersyukur mempunyai rumah ada AC, ada atap, ada tegel, ada dapur, ada segala macam. Kejahatan komunis harus ditegur, tetapi juga harus bersyukur karena mereka menciptakan kesamarataan bagi orang yang paling miskin, sehingga tetap memiliki kebutuhan hidup yang paling dasar, dapat makan dan tidur. Bagaimana dengan kita orang kristen? Jangan lupa, uang yang Tuhan berikan pada kita bukan untuk kita pakai seenaknya. Uang yang dimiliki orang kristen yang kaya adalah pinjaman surga untuk menguji kesetiaan dan keprihatinan mereka pada sesama. Ingatlah The money you have is loaned to you, is entrusted to you, in order to trust, to see and to test how is your faithfulness in obeying the commandment of God. Bagaimana engkau memberikan perpuluhan pada Tuhan, memperhatikan pekerjaan surgawi di dunia ini, bagaimana membuktikan engkau mengasihi sesama manusia. Pertama pada sesama orang kristen, orang yang berbakti pada Tuhan, yang sudah bekerja setengah mati tetapi tetap tidak mencukupi kebutuhan mereka, apakah engkau akan mengulurkan tanganmu untuk menolong mereka? Bagaimana dengan musuhmu, apakah engkau juga memperhatikan mereka atau tidak? Bagaimana menghormati mereka yang bekerja berat, apakah engkau memberikan mereka penghargaan yang sepatutnya? Uangmu bukan untuk kebutuhanmu sendiri. Sebenarnya yang kita butuhkan setiap hari tidak banyak. Jangan lupa, jika uangmu lebih harus untuk menolong orang miskin, untuk membantu yatim piatu, untuk menghargai orang, untuk menjaga orang tua, untuk menolong mereka yang dalam kepicikan. Ini gunanya kelebihan uang kita. Kita harus menjalankan tugas, menyatakan kewajiban kita sebagai sesama manusia.

Apakah uangmu dikirim ke surga? Tidak. Tuhan tidak pernah memakai satu rupiahpun dari uang kita untuk pekerjaan di surga. Tetapi di dunia ini ada pekerjaan surga yang sementara dititipkan pada kita. The Heavenly jobs, the Heavenly responsibility that we should do it, we should show our ministry and our service to others as representatives of God. Jangan lupa untuk menerima tamu. Karena mungkin yang engkau terima adalah malaikat. Jika ada orang yang perlu sekali, terimalah dia. Mari pikirkan bagaimana menghadapi kelebihan harta yang ada. Tuhan Yesus berkata, “Jangan simpan hartamu di bumi, karena di bumi ada ngengat, ada karat, ada maling. Ketiga hal ini mewakili tiga macam cara uang hilang. Kita pikir, uang mana bisa hilang? Ketika berkarat akan hilang. Uang yang disimpan di bank mana bisa berkurang? Ketika devaluasi akan hilang. Uang yang disimpan di rumah, jika kemasukan maling, akan hilang. Ketika engkau kehilangan, engkau baru tahu bahwa engkau tidak perlu uang yang hilang tersebut. Setelah uang hilangmu, apakah engkau masih bisa hidup? Masih bisa. Setelah uangmu ditipu orang, apakah engkau masih bisa hidup? Masih bisa. Berarti hidupmu tidak bersandarkan uang yang hilang tersebut. Jika uang sudah hilang sudah tidak ada lagi, tidak bisa kembali lagi, tetapi engkau masih hidup, berarti engkau tidak perlu uang tersebut. Ketika uang itu hilang, engkau baru sadar, jika dulu ketika belum hilang engkau pakai baik-baik, akan menolong berapa banyak orang. Jika engkau persembahkan pada Tuhan dan pekerjaan Tuhan, akan banyak orang yang ditolong melalui penginjilan, melalui membangun gereja.

Gereja ini di bawah pimpinan Tuhan telah membangun empat puluh dua gereja di Palu, ketika gempa terjadi di Palu banyak gereja yang hancur. Sekarang gereja yang dibangun sudah jadi, mereka sudah beribadah di gereja tersebut walaupun tidak terlalu mewah. Selama memungkinkan, mari menolong orang lain. Selama Covid ini gereja kita sudah membantu lebih dari tiga ratus rumah sakit, mengirim masker dan alat-alat kesehatan yang lain. Gereja ini hanya menjalankan kehendak dan rencana Tuhan melalui orang kristen yang dijadikan kaum pilihan. Kita tidak boleh sombong, kita tidak ada jasanya, hanya dapat bersyukur Tuhan yang telah memberikan kesempatan pada kita, Tuhan yang telah memberikan kemurahan pada kita, Tuhan yang telah memberikan kecukupan pada kita, sehingga dapat menolong orang lain. Dan jalankan terus apa yang seharusnya, jalankan terus apa yang diinginkan Tuhan, jalankan terus apa yang dibutuhkan manusia. Tuhan Yesus berkata, “Ketika Aku telanjang engkau tidak memberi Aku pakaian, ketika Aku lapar engkau tidak memberi Aku makanan, ketika Aku miskin engkau tidak menolong Aku, ketika Aku sakit engkau tidak melawat Aku.” Tetapi kapan Tuhan sakit? Kapan Tuhan telanjang? Kapan Tuhan miskin? Kapan Tuhan lapar? Dan Tuhan Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini, kamu melakukannya juga untuk Aku.” Pernahkah engkau melihat Tuhan tidak ada pakaian, berjalan di tengah jalan, Tuhan berada di rumah sakit karena sakit keras? Tidak pernah. Yang pernah adalah sesama kita. Ketika mereka miskin, lapar, telanjang, sakit, apa yang kita lakukan? Ketika menolong sesama artinya kita memberi pada Yesus, ini yang berarti simpan harta di surga. Tetapi jangan sembarangan dengan bodoh memberi pada orang yang menipu, bukan orang yang benar-benar miskin. Kita harus penuh kasih, tetapi kasih harus diatur oleh bijaksana. Bijaksana diatur oleh perasaan takut akan Tuhan. Karena takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Kiranya Tuhan memimpin kita, melalui bagian Firman ini memberikan teguran, bimbingan, dan kekuatan pada kita untuk menjadi orang kristen yang mengetahui bagaimana mengatur, menyimpan, dan menggunakan harta yang diberikan Tuhan. Mari berdoa. (ringkasan ini belum diperiksa pengkhotbah-SJ)

Sumber : file:///C:/Users/WIN%2010%20POWERFUL/Downloads/18October2020_STong.pdf