Sebelumnya….

Firman Tuhan : Matius 6:9-13

Yesus mengajar kita untuk berdoa, “Bapa kami yang di surga.” Kalimat ini tidak pernah muncul dalam doa manusia manapun sepanjang sejarah, baik dalam agama lain atau manusia beriman di seluruh dunia. Kalimat ini hanya ada di Alkitab, ketika Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa. Mengapa kita disuruh menyebut Tuhan sebagai Bapa kami yang di surga? Karena ini merupakan pengalaman dan keistimewaan yang tidak diberikan pada siapapun kecuali pada orang percaya sesuai janji Tuhan. Tuhan adalah pencipta dan sumber segala sesuatu yang ada. Karena Tuhan mencipta, baru ada segala sesuatu. Sebagai sumber pertama dan penyebab utama, maka Ia adalah Bapa segala sesuatu. Walaupun Ia Bapa segala sesuatu tetapi tidak segala sesuatu berhak menyebut-Nya Bapa. Ia bersemayam di surga dan menguasai, mengatur, memerintah, serta memberkati segala sesuatu yang Ia ciptakan. Maka Tuhan berkata pada orang yang beriman pada-Nya, sebutlah Aku, “Bapa di surga.” Semua agama memakai nama yang paling agung untuk menyebut tuhan yang mereka sembah, tetapi tidak ada yang berani menyebut tuhan mereka “Bapa kami yang di surga”, betapa akrab dan dekat hubungan ini ketika kita menyebut Bapa di surga, di tempat yang jauh, yang kita tidak tahu berapa jauh jaraknya. Alkitab hanya berkata, Ia berada di tempat yang paling tinggi. Siapakah orang yang berkenan pada Tuhan? Yaitu mereka yang disebut Tuhan, “Aku akan menjadikan engkau anak-Ku, dan Aku akan disebut Bapamu.”, inilah janji Tuhan di Alkitab.

Dalam Perjanjian Baru, Tuhan yang Maha tinggi menurunkan Anak-Nya yang tunggal, berinkarnasi menjadi manusia dan turun ke dunia. Alkitab menulis langit terbuka dan terdengar suara dari atas, “Inilah Anak-Ku yang Ku-kasihi, dengarlah olehmu kepada-Nya.” Kalimat ini muncul dua kali. Pertama, ketika Yesus dibaptis Yohanes Pembaptis. Kedua, ketika Yesus bertransfigurasi di atas bukit di mana Musa dan Elia muncul di samping kanan kiri-Nya. Tuhan berkata, “Not this, not that, but the middle one, this is My Son, My beloved Son, listen to Him ye My people.” Yesus adalah Anak, kita juga adalah anak. Bedanya, Yesus adalah Anak Allah yang tunggal, tetapi kita menjadi anak di dalam dan karena Anak tunggal tersebut. Alkitab begitu jelas menyatakan keBapaan Allah di surga, dan Anak tunggal yang dikirim ke bumi, sehingga orang yang percaya pada-Nya akan menjadi anak adopsi yang dapat menyebut Allah di surga sebagai Bapa. Manusia dicipta setelah dunia roh selesai dicipta, dan setelah pemberontakan penghulu malaikat yang menentang rencana Allah, lalu Allah menyebutnya setan dan mengusir ia keluar dari surga. Ia diturunkan dari tempat dimana Allah berada, menjadi setan yang melawan Allah. Istilah setan berarti penantang, pelawan, penghambat rencana dan pekerjaan Allah. Hal ini terjadi sebelum dunia materi dicipta, sebelum alam semesta ada. Para malaikat terpisah menjadi dua kelompok, kelompok pertama malaikat terang, malaikat terpilih yang berarti berkenan di hati Allah, dipilih melayani-Nya, mempunyai kuasa besar, mentaati perintah dan menjalankan rencana Ilahi.

Dalam Mazmur 103 dikatakan, yang berkuasa, yang melaksanakan kehendak Allah adalah malaikat terang. Kelompok kedua, malaikat kegelapan, yang mengikuti penghulu malaikat memberontak, menjadi kelompok yang dibuang Allah, mereka berbuat jahat, melawan rencana dan kehendak Allah. Alkitab jelas mencatat semua ini. Tetapi peristiwa ini tidak banyak disinggung dan tidak banyak dijelaskan secara mendetil, hanya ada di Yesaya 6, dan Yehezkiel 38. Alkitab tidak menulis berapa banyak jumlah malaikat yang memberontak, tetapi di dunia ini ada roh jahat yang bekerja di hati manusia, roh yang berada di angkasa, diantara Allah di tempat yang Maha tinggi dan di bumi di mana manusia hidup. Berarti ketika Allah menurunkan setan dari surga, setan tidak turun ke bumi, setan ke tempat yang lebih rendah dari Allah, tetapi lebih tinggi dari manusia. Setan berada di tengah angkasa, merintangi rencana Allah yang akan memberi berkat pada manusia, dan merintangi doa manusia pada Allah. Ia menjadi penengah yang menghambat, bukan menjadi jalur yang menurunkan anugerah dari atas ke bawah atau menaikkan doa dari bawah ke atas, tetapi menentang supaya anugerah Allah tidak turun pada manusia, dan menghambat doa manusia supaya tidak diterima Allah. Ketika turun dari surga, setan tidak sendirian, berjuta-juta malaikat ikut memberontak, menjadi roh jahat yang selalu mengganggu dan menggoda manusia untuk berbuat dosa dan mengacaukan aturan yang ditetapkan Allah. Maka manusia hidup di dunia dengan sangat perlu pertolongan Allah. Manusia berdoa sesuai nafsu mereka yang rakus, sangat egois dan tidak perduli kehendak Allah. Maka manusia perlu belajar bagaimana berdoa dan mengerti siapa yang mendengar doanya. Berdoa jangan seperti orang kafir, seperti agama lain dan semau sendiri. Berdoalah seperti ini, “Bapa kami yang di surga.” Malaikat menjadi mahluk yang dicipta tetapi tidak rela menerima ordo ciptaan, dicipta untuk melayani Tuhan, tetapi tidak mau melayani, dicipta menjadi wakil dan saksi Tuhan, tetapi sebagian memberontak, meninggalkan posisi aslinya dan Tuhan membuang mereka. Kedudukan mereka sebagai saksi Tuhan sudah tidak ada. Alkitab tidak menulis berapa banyak malaikat yang melawan Tuhan, hanya Agustinus yang berani berkata sebanyak 1/3 walaupun ia tidak memberikan angka. Dalam Kitab Ulangan 29:29 ditulis, hal yang tersembunyi milik Tuhan, hal yang dinyatakan milik kita dan keturunan kita. Ayat ini memberi indikasi, jika Tuhan tidak menyatakan kebenaran maka tidak ada orang yang dapat mengerti rahasia Tuhan. Rahasia Tuhan hanya dimiliki dan diketahui Tuhan. Kita hanya dapat mengerti jika Tuhan nyatakan dan wahyukan.

Perbedaan teologi Agustinus dan John Calvin adalah John Calvin tidak pernah mengkutip kalimat dari buku lain kecuali Alkitab. Di dalam bukunya, Institute of Christian Religion, Calvin mengutip lebih dari enam ribu ayat untuk menjelaskan dan mendukung doktrin yang ia ajarkan. Kemurnian pengajaran Calvin membawa kita pada hanya satu sumber, yaitu Firman Tuhan. Adakah manusia yang taat pada Tuhan sebanyak 66%? Tidak ada. Yang percaya Tuhan mungkin sebanyak 96%, tetapi yang menjadi orang kristen mungkin tidak sampai 50%, dan orang kristen yang sungguh-sungguh taat dan menjalankan kehendak Tuhan mungkin tidak sampai 10%. Maka Yesus mengajar kita berdoa, “Kiranya kehendak-Mu jadi di bumi seperti di surga. Sejak setan diusir dari surga, di surga tidak ada pemberontak lagi, dan mereka disebut malaikat yang terpilih. Agustinus mungkin terlalu berani, ia berkata orang kristen yang dipilih menjadi kaum pilihan, banyaknya sama dengan malaikat yang jatuh. Istilah anak Allah ada tiga macam. Pertama, Anak Allah yang tunggal, yaitu hanya Yesus yang inkarnasi menjadi manusia. Sebelum inkarnasi Yesus sudah menjadi Anak Allah yang tunggal. After the creation of God, before time, before space, before anything created by God, before foundation of the world, in eternity God begets Jesus Christ the only begotten Son. Tetapi istilah anak-anak, istilah majemuk, bukan singular, the sons of God, muncul berkali-kali dalam Perjanjian Lama, pertama, the sons of God yang disebut dalam kitab Kejadian. Kedua, the sons of God yang beberapa kali muncul dalam kitab Ayub. Ketika anak-anak Allah datang menghadap tahta Allah, setan ikut menyelundup di dalamnya. Anak-anak Allah bukan Anak Allah yang tunggal, karena tunggal berarti tidak ada duanya, hanya satu. Jadi dari kekal sampai kekal Ia adalah Anak Allah yang tunggal. Bukankah berarti ada Allah Bapa duluan baru ada Allah Anak yang dilahirkan, betulkah demikian? Tidak. Tetapi jika mempunyai anak, pasti ada ayah dahulu, ketika anaknya dilahirkan, anak itu tunggal, baru ayah menjadi ayah dan anak menjadi anak. Tetapi dalam hal ini, tidak demikian karena Allah yang menciptakan waktu dan Allah melampaui waktu, maka Allah transcends time. Sebelum ada waktu, Allah telah ada dan Allah yang berada dalam kekekalan melahirkan Anak-Nya yang kekal, yaitu Yesus Anak-Nya yang tunggal. Sebelum inkarnasi menjadi manusia, Yesus adalah Anak Allah. Jika engkau berkata, dalam kekekalan ada Bapa lalu Anak dilahirkan, baru ada Anak, berarti engkau percaya bahwa di dalam kekekalan ada waktu, ada yang dahulu dan yang belakang. Konsep ini tidak benar, karena Allah melampaui waktu. Di dalam kekekalan terjadi kelahiran kekal, berarti dalam kekekalan Allah adalah Anak, Allah adalah Allah, Anak adalah Anak, Allah Bapa bukan Allah Anak, Allah Anak bukan Allah Bapa. Tetapi mereka berada dari kekal sampai kekal, tidak ada yang duluan atau belakangan karena jika Bapa ada dulu lalu melahirkan Anak, baru ada Anak, itu namanya waktu. Dalam kekekalan tidak dapat dikatakan Allah Bapa terlebih dahulu ada lalu Allah anak dilahirkan. Origin, seorang teolog berkata “Allah Bapa di dalam kekekalan adalah Bapa karena ketika itu Anak sudah ada. Allah Anak di dalam kekekalan sudah mempunyai Bapa. Jadi Allah adalah Bapanya Anak, dan Allah adalah Anaknya Bapa, sebelum waktu diciptakan.” Dan ketika waktunya tiba, Tuhan mengirim Yesus ke dunia. Dunia sekarang adalah dunia yang dicipta setelah pemberontakan di dunia rohani di mana malaikat yang melawan Allah dibuang dari surga.

Agama kristen berbeda dengan semua agama lain, karena agama kristen mengajarkan bahwa kita memerlukan pengantara. Antara Allah dan manusia harus ada satu pemenang yang menjadi perantara antara Allah dan manusia, yang sanggup mengalahkan kuasa setan, menang atas kuasa gelap. Agama kristen adalah satu-satunya agama yang menerima wahyu secara comprehensive, menerima semua pernyataan dari Allah. Maka Alkitab berkata, “Tuhan menurunkan Anak-Nya yang tunggal.” Ada tiga hal, pertama, Ia inkarnasi menjadi manusia, turun dari surga menembus tempat setan, untuk sampai pada manusia. Ini perjalanan yang sangat sulit dan tersendiri, tetapi setan tidak dapat melawan-Nya. Kedua, Ia menjadi terbatas dalam dunia materi, bersalut daging dan darah, menjadi manusia seperti kita. Di antara miliaran manusia yang dicipta Allah, Yesus hanya seorang bayi seperti manusia biasa, tetapi Ia tidak berdosa. Ketiga, dengan menjadi manusia, Ia harus berperang dengan iblis dan mengalahkannya, baru dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Ini adalah kerangka besar akan rencana Allah yang disebut the cosmic drama, the universal truth, eternal planning of salvation, manusia menjadi anak Allah karena mengikuti status Yesus. Karena Anak yang sulung, Anak yang tunggal turun ke dunia, menarik banyak orang bersama-Nya masuk Kerajaan Allah, dan semua akan dilahir barukan, disebut born again Christian, born again spiritual sons of God, because we are adopted by God as His children through Jesus, His only begotten Son. Kita semua menjadi anak yang diadopsi Allah, menjadi anak Allah yang menerima hak sebagai anak dalam hak Anak-Nya yang tunggal. Melalui iman pada-Nya, melalui kelahiran Roh Kudus, kita menjadi kaum pilihan.

Menurut Agustinus, jumlah manusia yang percaya sama banyaknya dengan semua setan yang memberontak. Lalu apa tugas manusia? Tugas manusia adalah merantau di bumi menjadi wakil Allah dan bersaksi untuk nama-Nya, menggantikan saksi yang gagal. Setelah manusia menerima Allah melalui penginjilan, satu persatu kembali dan bertobat, diberikan hidup baru oleh Roh Kudus. Jika semua ini selesai, Yesus akan datang kembali. Di dalam Alkitab ada tiga angka yang menunggu digenapi. Pertama, angka orang kafir. Kedua, angka orang martir. Ketiga, angka orang yang diselamatkan. Ketiga angka ini kapan digenapi kita tidak tahu. Ketika ketiga angka ini sudah tergenapi, Yesus akan datang kembali ke dunia. Berarti Tuhan masih menanti dengan sabar, menanti orang kafir bertobat, hamba Tuhan yang mati syahid, dan pengabaran Injil sampai orang yang diselamatkan sudah cukup, lalu Tuhan akan berkata, “Genaplah waktunya.” Martir adalah orang yang mati syahid karena memuliakan Tuhan dan mengabarkan Injil, mereka dianiaya demi nama Tuhan. Mereka mati bukan karena Tuhan tidak menjaga, tetapi Tuhan telah menentukan bahwa ada sekelompok orang yang berani harus mati syahid untuk memuliakan nama Tuhan. Mereka berteriak dan berdoa kapan Tuhan membalas dendam bagi mereka, menyatakan keadilan-Nya memusnahkan musuh gereja, musuh Tuhan yang terus menganiaya orang kristen? Tetapi Tuhan berkata, “Diamlah dan tenang, sedikit waktu lagi, sampai angka kaum martir sudah genap. Engkau sudah menjadi martir, engkau sudah mati syahid untuk Injil dan Anak-Ku Yesus tetapi masih harus tunggu sampai angka yang mati sudah genap sempurna, setelah genap Aku akan datang mengadili dunia, membalas dendam pada mereka yang jahat, yang telah membunuh saksi Kristus.” Ini dicatat di Alkitab. Kedua, kaum yang diselamatkan. Gereja jangan malas mengabarkan Injil. Saya bersyukur sejak gereja ini didirikan, semua yang saya doakan di hadapan Tuhan dilaksanakan satu per satu, saya berdoa, God, I’m building a church, Reformed Evangelical Church, to hold on the theology of Reformed faith, and to practice the evangelical spirit, to burn and to preach Gospel to all over the world. Tuhan begitu memberkati gereja ini, semua KPIN dan KKR Regional, diberkati dan dipimpin. Gereja kita adalah gereja misi dan mengabarkan Injil, jika kita ikut rencana Tuhan maka Tuhan tidak mungkin membuang gereja ini. Ketika rencana Tuhan untuk angka yang ketiga, angka orang kafir yang menjadi orang kristen, angka anak Tuhan sudah tergenapi, maka Yesus akan datang kembali. Kita akan berada dalam keluarga yang terbesar jumlahnya, di mana Bapa yang tertinggi dan teragung di surga, bersama saudara-saudara lain yang banyak sebagai gereja yang kudus dan am dalam rencana Allah dari kekal sampai kekal. Maka kita berkata, our Father in Heaven. Dalam hal ini kita meminta tiga hal, yaitu Dikuduskanlah Nama-Mu, Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Inilah doa yang benar, jangan terus minta kaya, makmur, dan lancar. Di dunia ini tidak ada kerajaan yang memuaskan kita, yang menjalankan kehendak Allah, dan melaksanakan keadilan surgawi.

Kerajaan di dunia ini penuh korupsi, kejahatan, dosa, munafik, egois, dan orang-orang yang hanya melampiaskan nafsunya, tidak mencari kehendak Allah. Allah tidak bisa disuap, rekor dosa yang manusia perbuat tidak mungkin dihapus di tahta Allah. Allah adil dan Ia akan melaksanakan keadilan-Nya, sesuai dengan kehendak dan kuasa-Nya yang tidak terbatas. Dunia ini terlalu rusak, orang yang jahat berumur panjang dan sehat walafiat, terus bermain dengan uang dan kuasa, melawan kehendak Tuhan. Maka kita berdoa, our Father in Heaven, hallowed be Thy name, Thy Kingdom come, Thy will be done. Dalam Doa Bapa Kami, bagian pertama mengaku iman pada Tuhan, mengharapkan Kerajaan dan kehendak Tuhan terjadi di bumi seperti di surga. Setelah berdoa meminta tiga hal mengenai Kerajaan Allah dan keadilan Allah, baru meminta kebutuhan kita. Apa yang kita doakan harus berbeda dengan orang dunia. Mereka minta kaya, sukses, hari depan cerah, anaknya paling pintar, usahanya maju, menumpuk uang sebanyak mungkin. Ini doa yang sangat egois dan memalukan, tetapi manusia tidak sadar, terus dalam kebodohannya. Maka Yesus mengajar Doa Bapa Kami, ini adalah doa yang paling suci, indah, dan sempurna.

Mengenai kebutuhan kita, mintalah empat hal. Pertama, minta makanan. Kedua, minta relasi antar pribadi dan pribadi dalam masyarakat. Ketiga, minta jangan sampai masuk dalam pencobaan iblis. Keempat, jangan dikalahkan iblis dan menjadi tawanan iblis. Dan berdoa, “Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Dalam semua doa Yesus yang pernah dicatat Alkitab, hanya ada satu kalimat ini untuk manusia meminta hal yang materi pada Tuhan. Tidak dikatakan mintalah uang, harta, tanah, rumah, atau segala kekayaan selimpah mungkin. Tetapi hanya dikatakan, “Berilah makanan kami yang secukupnya hari ini.” Berarti lebih dari itu sebenarnya tidak perlu. Jika engkau mempunyai harta beribu juta, apa gunanya? Karena engkau tidak perlu begitu banyak harta. Banyak orang setelah mati baru tahu ternyata ia meninggalkan uang kebanyakan dan tidak pernah diperlukan di dunia ini. Tetapi karena kurang iman, tamak, tidak pernah puas, maka maunya sebanyak mungkin baru tidak kuatir, baru merasaa hidupnya tenang. Ini semua adalah kekuatiran yang tidak perlu ada, unnecessary existing. Tidak perlu banyak pikiran dan kekuatiran, mau merampas uang sebanyak mungkin dari orang lain, karena engkau seumur hidup di dunia ini tidak perlu terlalu banyak uang. Semakin kaya berarti engkau menjadikan orang lain semakin miskin, inilah kerajaan dunia.

Mari berdoa kiranya Kerajaan Allah segera datang di dunia ini. Manusia tidak mungkin menyelesaikan problem manusia di dunia. Pemerintah yang dibentuk orang berdosa tidak dapat melepaskan orang berdosa dari kesulitan karena dosa yang diperbuat manusia. Maka Yesus mengajar kita berdoa, “Datanglah Kerajaan-Mu.” Mengenai Kerajaan Allah, untuk permintaan yang ketiga Ia berkata, “Jadilah kehendak-Mu.” Tentang kebutuhan manusia, dikatakan jangan minta terlalu banyak, mintalah pada Tuhan makanan yang diperlukan saja. Mengapa manusia menginginkan harus kaya sekali? Harus banyak uang sampai tidak bisa dihitung? Komunisme menginginkan kesama rataan, akhirnya menjadi orang munafik yang paling menakutkan. Di dunia ini tidak ada negara atau kerajaan yang beres. Jika engkau mempunyai banyak uang, bukan dari kerakusan, tetapi karena diberkati Tuhan, apa yang harus dilakukan? Lakukan tiga hal. Pertama, menabung untuk mencegah hari kelaparan datang. Siapa yang tahu jika tahun 2020 ini ekonomi menjadi demikian susah? Orang Tionghoa adalah salah satu bangsa yang paling hebat dalam ketiga hal ini. Pertama, rajin. Kedua, menabung, uang jika lebih disimpan. Ketiga, membantu orang lain, walaupun ini agak sedikit orang Tionghoa yang melakukan. Jika tidak banyak uang, berdoalah, minta Tuhan memberikan kecukupan untuk makanan hari ini, seperti dalam Doa Bapa Kami. Jika mempunyai kelebihan uang jangan lupa tabung, menolong orang miskin, memberi persembahan untuk Tuhan, dan mendukung pekerjaan menolong masyarakat. Biarlah kita semua ingat bahwa hidup bukan untuk diri sendiri, hidup untuk memuliakan Tuhan. Tuhan akan mencukupi kebutuhan kita dan mengajar kita menjadi orang yang hidupnya berlimpah dan membantu orang lain. Bukan berlimpah untuk boros, tetapi untuk membantu orang lain. Tuhan memberkati kita, mari berdoa.

(ringkasan ini belum diperiksa pengkhotbah-SJ)

 …

Sumber : https://www.rec-singapore.org/wp-content/uploads/2020/08/23Aug2020_STong.pdf