Banyak hal perlu dimiliki dan diketahui tentang suatu strategi memperoleh informasi baik itu bagi insan pers maupun seorang penyidik apalagi khususnya bagi Petugas Pajak dalam memperoleh informasi baik dari Wajib Pajak maupun relasinya, dalam hal ini saya coba memfokuskan dalam hal wawancara yang bersifat tersamar (eliciting).
Apakah yang dimaksud dengan wawancara tersamar (eliciting)? Wawancara Tersamar adalah Suatu tehnik untuk memperoleh informasi melalui percakapan dengan seseorang yang tidak menyadari bahwa yang bersangkutan sedang dimintai keterangan.
Banyak hal sifat yang dimiliki oleh insan di dunia ini di mana informasi akan dengan mudah diperoleh tanpa perlu kerja keras, yang biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti :
- Keinginan orang untuk menjadi sopan dan membantu orang lain
- Kecenderungan bergunjing (biasanya pada wanita)
- Sifat manusia ingin dikenal dan dihargai
- Sebagai manusia yang terbuka sehingga sulit menjaga rahasia dan mempunyai rasa keingintahuan yang lebih
- Rasa ingin kelihatan lebih paham mengani sesuatu hal yang kita kuasai
- Tidak dapat mengendalikan emosi
- Kebiasaan manusia untuk memberi tahu, sok tau, dll
Kita perlu memahami ciri-ciri wawancara tersamar, karena dapat dipastikan bahwa jika salah satu sifat dari wawancara tersebut cenderung hal-hal seperti dibawah ini, maka dipastikan bahwa telah terjadi suatu proses wawancara tersamar yaitu ?
- Orang yang memberi informasi tidak sadar maksud pembicaraan tersebut
- Informasi yang diperoleh biasanya terdiri atas penggalan-penggalan informasi yang berdiri sendiri-sendiri
- Pemberi informasi, sedikit/sama sekali tidak mempunyai kontrol terhadap lawan bicaranya
Dalam wawancara dapat dipastikan bahwa nara sumber atau yang kita wawancara kadang tidak sepenuhnya jujur dalam menjawab setiap apa yang kita tanyakan, umumnya akan terlihat dari beberapa hal sebagai berikut :
– Menutupi mulut
– Menggosok-gosong hidung atau bibir atas
– Wajah merona dan tak terkendali
– Wajah menunduk
– Menjilat bibir
– Tiba-tiba menyilangkan kaki
– Tiba-tiba menyilangkan tangan
– Tiba-tiba menyalakan rokok
– Menggoyangkan kepala ke kiri dan kanan
– Memaksa untuk bertatap mata
– Badan terlihat amat kaku
– Mengepalkan tangan
– Gelisah
– Menyembunyikan tangan
– Kontraksi pada pupil mata
– Nada suara yang datar, lambat tapi ringan
– Berkeringat dan telapak tangan basah
– Terkikih-kikih dengan sengaja
– dan lain sebagainya…..
Ada beberapa tip dan trik dalam melakukan suatu wawancara tersamar, diantaranya adalah :
- Nyatakan sanggahan/ tidak setuju terhadap suatu fakta
- Berikan sanjungan yang masuk akal dan wajar
- Ciptakan suasana saling mempercayai
- Kutip informasi yang hendak dikonfirmasi sebagai suatu fakta
- Kemukakan tanggapan secara tidak langsung untuk memperoleh pengembangannya / komentar memancing
- Gunakan analogi yang dapat diperbandingkan
- Gunakan pendekatan negatif – tidak
- Kemukakan kesangsian
- Pusatkan pembicaraan pada topik peka, jika sasaran tidak tertarik, mundur dari topik tersebut
- Perbincangkan motif orang lain
- Pergunakan situasi keakraban
Dalam pelaksanaan tugas kita pun harus paham bahwa kita tidak dalam jebakan wawancara tersamar juga, untuk itu perlu dipahami seperti :
- Tetap tenang dan fokus
- Posisikan orang yang diwawancarai sebagai objek pembicaraan
- Mengerti kapan harus mengalihkan atau memutuskan pembicaraan
- Gunakan cover yang kuat
- Apabila keadaan terdesak gunakan kata-kata akan saya konfirmasikan terlebih dahulu kepada atasan, teman, dll
Jika hal ini sudah dapat kita kuasai, maka semoga misi dan tugas yang dibebankan negara /perusahaan dipundak kita dapat kita selesaikan dengan baik. Dan harapannya adalah ini dipergunakan untuk hal-hal yang baik walau akhirnya anda sendiri yang memutuskannya.
Trackbacks/Pingbacks