Saat itu hampir jam sebelas malam.
“Kita buka beberapa jam lagi deh,” David menyarankan.
“Mengapa?“
Lynn mengerutkan dahi. “Apa gunanya sih?“
“Karena malam ini mungkin adalah malam kita mendapatkan lebih banyak pelanggan“. David nyengir, dan istrinya melihat harapan bersinar di mata coklatnya yg besar. Bahkan meskipun Lynn tidak menyukai gagasan itu, ia sependapat bahwa mereka seharusnya tetap membuka restoran itu.
Sekitar 30 menit kemudian, suatu mukjizat nampaknya terjadi. Sebuah bus larut malam masuk kedalam komunitas kecil itu dan segera merasakan dinginnya udara musim dingin. Mereka cepat-cepat masuk kedalam kafe yg hangat, karena itu merupakan satu-satunya restoran yg masih buka.
Keuntungan yg diperoleh David dan Lynn malam itu membantu mengkompensasi sebagian kerugian mereka sebelumnya, namun itu baru awalnya. Segera tersebar berita bahwa restoran kecil itu tetap buka larut malam. Pelanggan datang dari semua kalangan, orang-orang yang mengemudi mobil melewati kotaitu larut malam, bus-bus yg lewat, karyawan rel kereta api larut malam. Pasangan itu bahkan harus mempekerjakan pelayan tambahan untuk putaran larut malam.
Kadangkala ketika bekerja larut malam dan siap menyerah, bila kita menunggu dengan sabar, kita akan mencapai sasaran kita. Apa yg kita dambakan mungkin tiba dalam beberapa menit. Tenanglah dalam kenyataan bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Mungkin esok merupakan sebuah siang, atau malam yang istimewa bagi kita ( through the night with God )
Sumber : https://rumahrenungan.blogspot.com/2009/11/tungguhlah-beberapa-saat-lagi.html