Pria ini berhasil memenangkan pemilu di negerinya pada tahun 1959. Ia diangkat menjadi perdana menteri di sebuah negara kecil, miskin dan masih berantakan. Kas Negara dalam keadaan kosong, penerapan hukum buruk, konflik antar etnis terjadi, dan masyarakatnya jorok, sampah bertebaran dimana-mana.
Pengangguran mencapai 14% sedangkan kekayaan alam tidak ada. Luas negaranya pun hanya 400 km2 (cuma seper tiga ribu luas Indonesia yang mencapai 1.922.570 km2). Andalannya Cuma padi, tapi lahan padi cuma sedikit.
Perdana Menteri ini punya impian besar. Ia ingin mengubah negeri agraris ini menjadi negeri industri. Tapi ia harus berpikir matang untuk memulainya. Masalahnya negeri itu tidak punya bahan baku, tidak ada ketererampilan industri, dan tidak punya market yang besar karena penduduknya sedikit.
Akhirnya ia meminta bantuan PBB untuk mengirimkan ahli ekonominya. Tahun 1960 PBB segera mengirim misi survei industrial. Dengan bantuan PBB, Perdana Menteri ini merumuskan strategi pembangunan ekonomi globalnya.
Apakah yang bisa dilakukan Perdana Menteri ini untuk membangun Negerinya yang kecil dan miskin? Sekalipun miskin sumber daya, Perdana Menteri ini berhasil membangun negerinya menjadi salah satu Negara terkaya di dunia.
Ia adalah Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura yang berhasil menyulap negerinya menjadi salah satu negeri paling makmur di dunia.
Perdana Menteri ini sadar jumlah penduduknya sedikit maka ia membangun kerja sama common market dengan Malaysia. Ia juga tahu negerinya membutuhkan modal untuk membangun, maka ia membuka lebar investasi asing. Untuk meningkatkan industri pariwisata ia memperketat aturan tentang kebersihan. Ia juga menerapkan hukuman berat buat mereka yang membuang sampah sembarangan.
Karena sadar satu-satunya sumber daya yang dimiliki adalah sumber daya manusia, ia pun menjadikan sumber daya manusia sebagai ujung tombak pembangunan dengan memperkuat sektor pendidikan.
Dia adalah orang pertama dan paling lama menjabat Perdana Menteri Singapura, dan kepemimpinannya membawa Singapura menjadi kota metropolitan yang berkembang dalam 3 dekade yang menakjubkan. Dia saat ini menjabat sebagai penasihat di pemerintahan Singapura yang menasihati para pemimpin negara tentang isu-isu nasional. Sampai saat ini, ia masih memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut sebagai pengarah dalam pembangunan bangsa. Ketika Lee melepaskan jabatannya pada tahun 1990, Singapura telah menjadi salah satu Negara terkaya di dunia.
Sejarah Singkat
Lee Kuan Yew lahir pada tahun 1923 sebagai anak sulung dari Koon Chin Lee. Ia belajar di sekolah-sekolah top di Singapura dan melanjutkan ke sekolah Ekonomi London sebentar untuk pendidikan universitas sebelum pindah ke Cambridge di mana ia memperoleh gelar Sarjana Hukum. Dia memulai karir politiknya di bawah Partai Pro-Inggris Progresif sebagai agen pemilu. Namun, ia mulai menyadari bahwa Inggris tidak akan mendapatkan dukungan dari orang China. Karir politiknya mulai berkembang pada saat ia terlibat sebagai pengacara untuk Pelajar dan Serikat Buruh. Ia kemudian mendirikan partai oposisi People’s Action Party sebagai partai oposisi terhadap Partai Buruh.
Pada tanggal 5 Juni 1959, Lee menjadi Perdana Menteri pertama Singapura saat PAP memenangkan kursi terbanyak di majelis legislatif.
Dia mendorong untuk penggabungan dengan Malaysia tetapi integrasi terbukti terlalu banyak soal bagi kedua belah pihak dan kemudian Perdana Menteri Malaysia memutuskan bahwa Singapura harus dipisahkan dari Perhimpunan keduanya. Hal ini menjadi titik terendah kehidupan Lee dan juga titik balik bagi keberhasilan Singapura. Meskipun Lee dalam penderitaan pada saat itu, ia tidak pernah menyerah tentang visi untuk Singapura dan dia membawa Singpura sedemikian jauh dari negara dunia ke-3 menjadi kota metropolitan dunia yang utama kini.
Singapura adalah salah satu kisah sukses di dunia dan Lee adalah orang di balik keberhasilan ini. Meskipun banyak kritikus mempertanyakan gaya kepemimpinannya, sering dipandang sebagai pemimpin otokratik dan diktator, namun demikian tidak ada yang mempertanyakan keberhasilan Singapura.
Kutipan Terbaik Lee Kuan Yew Tentang Kepemimpinan
- “Bahkan dari tempat tidur sakit saya, bahkan jika Anda akan menurunkan aku ke dalam kubur dan aku merasakan sesuatu yang salah, saya akan bangun.”
- “Antara dicintai dan ditakuti, saya selalu percaya Machiavelli benar Jika tidak ada orang yang takut padaku, aku tidak berarti..”
- “Seandainya Catherine Lim sedang menulis tentang saya dan saya bukan perdana menteri … Dia tidak akan berani, kan? Karena postur tubuh saya, tanggapan saya telah seperti bahwa tidak ada keraguan, saya akan menempatkan pada buku jari-lap debu dan menangkap Anda dalam cul de sac … Siapa saja yang memutuskan untuk membawa saya pada kebutuhan untuk memakai lap debu akan menyerah. Jika Anda pikir Anda bisa menyakitiku lebih dari yang dapat saya lakukan untuk menyakiti Anda, cobalah. Tidak ada cara lain yang dapat memerintah seorang masyarakat China. “
- “… Jika Anda tidak bisa berpikir karena Anda tidak bisa mengunyah, cobalah pisang”, 2000. Lee menanggapi seorang reporter BBC yang menyatakan bahwa undang-undang keras Singapura (termasuk larangan permen karet) dapat melumpuhkan kreativitas rakyat “
- “Upah yang rendah akan menarik orang-orang munafik yang berbicara manis cara mereka memperoleh kekuasaan atas nama pelayanan publik, tapi begitu menjalankan tanggung jawab mereka akan menunjukkan warna sejati mereka, dan merusak negara.”
- “Ketika Anda berada di Singapura dan eksistensi Anda bergantung pada kinerja – kinerja yang luar biasa, lebih baik dari pesaing Anda – ketika kinerja yang menghilang karena sistem dimana kinerja seseorang telah terkikis, maka Anda telah kehilangan segalanya … saya mencoba untuk memberitahu generasi muda dan mereka mengatakan bahwa orang tua memainkan rekaman yang sama, kami telah mendengar semua itu sebelumnya saya kebetulan tahu bagaimana kita sampai di sini. dan aku tahu bagaimana kita dapat menguraikan hal itu. ” – Di satu hasil pemilihan aneh yang merusak Singapura (Straits Times, 26 April 2008)
Sumber : https://spiritzmotivasi.blogspot.com/2011/02/negeri-kecil-dan-miskin.html dan https://perilakuorganisasi.com/kepemimpinan-lee-kuan-yew.html