Seorang wanita bermimpi masuk ke sebuah toko baru di pasar, dan terkejut, menemukan Tuhan di belakang toko.
“Engkau menjual apa di sini?” ia bertanya.
“Apa saja yang menjadi keinginan hatimu,” kata Tuhan.
Hampir tak berani percaya apa yang didengarnya, wanita itu memutuskan minta hal-hal paling baik, yang dapat diinginkan seorang manusia. “Aku minta ketenteraman hati dan cinta dan bahagia dan bijaksana dan bebas dari sakit.” katanya, lalu sebagai pikiran kemudian ditambahkan, “Tidak hanya untuk saya. Untuk semua orang di dunia.”
Tuhan tersenyum. “Kukira, engkau menafsirkan aku salah, nak,” kata-Nya. “Kami tidak menjual buah di sini. Hanya benih.”
Orang beragama saleh mengalami masa sulit. Maka ia mulai berdoa cara berikut: “Tuhan, ingatlah tahun-tahun yang sudah lewat aku mengabdi-Mu sebaik mungkin, tidak minta apa-apa sebagai balasan. Sekarang aku sudah tua, bangkrut lagi.
Sekarang aku akan mohon kebajikan-Mu untuk pertama kalinya di dalam hidup, dan aku yakin Engkau tidak akan berkata Tidak: Biarlah aku menang lotre.”
Hari – lewat- lalu minggu – lalu bulan. Tetapi tak terjadi sesuatu. Akhirnya, hampir- hampir putus asa, ia berteriak pada suatu malam. “Mengapa aku tak Kauberi kesempatan, Tuhan?”
Ia tiba-tiba mendengar suara Tuhan menjawab, “Berilah aku kesempatan dulu! Mengapa engkau tidak membeli kupon lotre?”