Dalam bukunya, “A View from the Zoo”, Gary Richmond menjelaskan tentang bagaimana bayi jerapah yang baru lahir mendapatkan pelajaran pertamanya.
Induk dari Jerapah merendahkan kepalanya cukup lama untuk melihat sang bayi, lalu dia memposisikan dirinya langsung diatas bayinya. dia menunggu selama satu menit, dan lalu dia melakukan hal yang paling tidak masuk akal. Dia mengayunkan kakinya yang panjang keluar dan menendang bayinya, sehingga sang bayi tersungkur.
Ketika sang bayi tidak juga berdiri, tindakan kasar tersebut diakukan berulang-ulang kali. Perjuangan untuk berdiri itu sangat penting, sehingga apabila sang bayi mulai lelah, induk dari bayi tersebut menendangnya lagi untuk menstimulasi usahanya. Sampai akhirnya, sang bayi itu bisa berdiri untuk yang pertama kalinya.
Tapi kemudian, induk jerapah itu melakukan hal yang paling tidak terduga lainnya. Dia menendang bayinya sekali lagi. Mengapa? karena dia ingin bayinya mengingat bagaimana cara untuk bangkit lagi. Karena di alam, bayi jerapah harus tetap berdiri secepat mungkin dan bergabung bersama kawanan, dimana keamanan terjaga. Singa, hyena, Leopard dan anjing pemburu akan memburu jerapah muda dan mereka akan mendapatkannya apabila sang induk tidak mengajarkan bayinya untuk cepat berdiri dan bisa melakukannya.
Catatan: Sekeras dan sesulit apapun rintangan yang menghadang kita, kita harus cepat-cepat dapat berdiri kembali, jangan sampai kita terbuai oleh rintangan tersebut sehingga kita malah lebih terpuruk dan akhirnya menjadi mangsa dari para predator kehidupan.
Sumber : https://www.mindtalk.com/ceplasceplos#!/post/4e5207fff7b7303f40000422