Khusus untuk hari Minggu, waktu di mana seharusnya ia libur dan menghabiskan waktu di rumah, Mark Bustos justru menghabiskan hari Minggunya untuk mencukur rambut gelandangan, dengan membuka “salon jalanan”.
Dalam banyak hal, Mark Bustos sama seperti penata rambut di New York City. Bertato, fashionable, dan pastinya bekerja enam hari dalam seminggu. Khusus untuk hari Minggu, waktu di mana seharusnya ia libur dan menghabiskan waktu di rumah, Bustos justru akan menghabiskan hari Minggu untuk mencukur rambut gelandangan, dengan membuka “salon jalanan”.
Sejak Mei 2012, Bustos yang saat ini berusia 32 tahun, selalu menghabiskan hari Minggunya untuk mendatangi para gelandangan dan pengemis, baik itu di Jamaika, Kosta Rika, dan New York, dengan satu keyakinan: saya ingin mengerjakan sesuatu yang menyenangkan buat kalian hari ini.
Sesuatu yang menyenangkan yang dimaksud tentu saja cukur rambut, gratis. Meski simpel, gerakan ini, bagi banyak “pelanggan” Bastos di jalanan, dianggap sebagai langkah pertama untuk menempuh perubahan besar dalam hidupnya.
Seperti yang diutarakan kepada Huffington Post, Mark Bustos mendapatkan inspirasi ini ketika berkunjung ke rumah keluarganya di Filipina, Mei 2012. Di sana dia menyewa satu set alat potong rambut untuk meladeni anak-anak yang ingin mencukur rambutnya.
Namanya saja salon jalanan, maka Bustos akan memastikan, cukur rambut akan dilakukan di area terbuka dan bisa dilihat banyak orang. Bukan untuk pamer, dia hanya ingin orang-orang terketuk hatinya dan mendapat sedikit inspirasi dari apa yang ia lakukan.
…
Sumber : https://intisari-online.com/Inspiration/Figure/Mengenal-Mark-Bustos-Penata-Rambut-Yang-Menghabiskan-Hari-Minggu-Untuk-Mencukur-Rambut-Gelandangan