Saya pernah mendengar cerita, lupa sumbernya dari mana yang intinya seperti ini. Saat itu satu keluarga sedang mengendarai mobil menuju satu tempat karena perjalanannya lurus dan mendatar maka terlihat dari kejauhan bahwa awan gelap pekat dan sepertinya sedang ada hujan badai, celakanya mereka menuju arah itu.

Sang anak berkata kepada ayahnya untuk memilih istirahat sampai badai dikejauhan itu mereda, namun sang ayah menjawab bahwasanya tidak tahu kapan badai itu mereda, dan tetap mengendarai mobil menuju daerah hujan badai tersebut. Hujan demikian pekatnya, gelap, dan petir sana sini, bunyi wiper semakin kencang karena jalan tak terlihat. Sang ayah tetap menjalankan kendaraannya dengan hati-hati dan selalu waspada, tidak terlalu lama mereka berhasil melewati daerah hujan badai tersebut dan menyongsong daerah yang cerah nan indah.

Kisah ini mengingatkan saya untuk selalu menyelesaikan masalah dan tidak menghindarinya apalagi menyimpannya. Harus diakui untuk segala sesuatu mesti bayar harga. Maka saya sangat percaya seseorang dapat dikatakan sukses dan berhasil ketika mereka diperhadapkan dengan persoalan dan dengan sabar menjalankan dan menyelesaikannya.

Baru-baru ini saya menerima pesan WA yang menyatakan Si Togar (bukan nama sebenarnya) tertangkap tangan memiliki perlengkapan yang menurutnya tidak pantas berada didalam tasnya. Lalu saya mencoba menghubungi dan mempertanyakan kenapa benda itu ada di dalam tasnya. Responnya sangat mengejutkan, bahwa benda itu dibeli dari hasil menabungnya sementara saya mempertanyakan bahwa benda itu tidak pantas untuk digunakan oleh nya mengingat kepantasan dan tentu kesehatan. 

Akhirnya saya mempertemukan Si Togar dan Mamanya, tentang kenapa benda itu berada dalam tasnya, benda itu adalah seperangkat alat vape dengan nilai lumayan. Dengan pertemuan itu akhirnya saya memahami ada banyak hal-hal yang belum dipahami oleh Togar demikian pula relasi Togar dan Mamanya dimana ternyata ada persoalan sejak lama yang tersimpan dihati sehingga sering terjadi riuh kecil. Dan pertemuan tersebut menghasilkan solusi dan hujan tangis diantara Togar dan Mamanya, dan saya memahami bahwasanya ternyata ada masalah yang saya tidak pernah tahu sebelumnya.

Saya tidak pernah tahu apa yang terjadi, ketika saya melupakan pesan WA tersebut atau menyuruhnya untuk menyelesaikan sendiri karena kesibukan pekerjaan. Itulah mengapa, saya berusaha untuk tetap maju menyelesaikan persoalan seberat apapun itu daripada sibuk memikirkan cara menghindarinya, yah itu pemikiran saya, karena semua orang memiliki pendapat dan caranya sendiri dalam menghadapi persoalan.