Bro, “aku telp ya!” dua detik kemudian HP saya pun berdering.

Gimana khabar? aku mau tanya nih, begini…

Begitulah keseharian penulis, banyak rekan-rekan seperjuangan maupun pembaca nusahati (blog saya) yang bertanya atau sekedar memberikan pernyataan terkait interprestasi regulasi perpajakan sesuai keilmuan penulis.

Namun, setelah jelas dengan jawaban biasanya berlanjut kepada cerita ngalor ngidul lainnya.

“Bro, elo sudah berapa lama dinas diujung timur Indonesia, ucapku.

Sejak 2018 bro, ya ginilah kalau kita yang tidak punya siapa-siapa di institusi ini semua serba tak terkontrol, tidak seperti teman-teman yang lain saat dikantor kita yang dulu. Bahkan, hampir semua rekan-rekan kita yang dekat dengan beliau itu, semua pindah ditempat yang enak dan nyaman.

Jawabku “Ya, kadang kita harus bijaksana friend. Kita ‘kan tidak perlu harus melawan ketika tidak setuju dengan sikap dan kebijakan pimpinan. Kalau gue sendiri, sejak awal sudah sampaikan sikap dan harapan pada pimpinan ditempat kerja sehingga kedepannya sudah bisa saling menghargai.”

“Jadi berapa kali elo balik ke Jakarta, mengunjungi anak dan istri dalam sebulan?”

“Dua bulan sekali bro”, agak repot di bandara dalam kondisi covid gini. Masing-masing airlines punya kebijakan sendiri-sendiri. Kadang pakai rapid boleh, yang satunya lagi mesti PCR, Swab, dan lain-lain.

Dalam obrolan tersebut, dapat saya nilai bahwa rekan saya ini adalah orang yang berusaha untuk baik dan jujur. Bahkan ketika dia bercerita harus DO kuliah S2 karena menunggak biaya selama dua semester ketika berdinas di pulau Jawa. Dan segan untuk pinjam dengan kawan2 karena urusan yang remeh seperti biaya kuliah. Padahal, untuk ukuran fungsional pendidikan akan sangat berpengaruh besar dalam jenjang karir yang lebih baik.

Saya percaya, teman saya ini bercerita bukan untuk minta tolong, karena dia pun sadar bahwasanya saya pun nothing dalam institusi ini. Namun, saya bisa mengerti bahwasanya dengan mendengarkan saja, itu adalah sesuatu baginya.

Akhir pembicaraan, selalu saya katakan untuk tetap terus berbuat baik, berkarya, dan memberikan kontribusi terbaik.  Mumpung kita masih diberi kesempatan…