Sakichi Toyoda merupakan pria yang sukses mendirikan sebuah perusahaan otomotif raksasa di Jepang, bahkan di dunia. Pria kelahiran 14 Februari 1867 ini awalnya merupakan seorang penenun yang berhasil menciptakan mesin yang mampu meminimalisir kesalahan dengan sistem otomatis. Jadi mesin itu bisa menghentikan produksi jika terjadi kesalahan pada pola, sehingga kapasitas produksi semakin meningkat.

Sejak kecil pria kelahiran Shizuoka ini memang telah menjadi penemu. Sakichi memang sudah mempelajari perakitan mesin tekstil. Sejak muda, ia tak pernah berhenti untuk menciptakan karya-karya baru. Dia memiliki konsep yang hingga saat ini masih diterapkan di perusahaannya yakni mencari metode untuk memecahkan masalah, meningkatkan kualitas dan efisien dalam mengeluarkan biaya.

Sakichi kemudian menjual paten mesinnya ke sebuah perusahaan Inggris senilai US$ 150.000. Uang hasil penjualan tersebut ia gunakan untuk membantu putranya mendirikan sebuah perusahaan bernama Toyota. Bersama anaknya, Toyota terus berkembang, karena memang perusahaan ini dibentuk dengan inovasi dan langkah berani dari sang pemilik.

Sang putra, Kiichiro Toyoda pergi ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mempelajari mobil, tenaga mesin hingga cara kerja mesin. Kemudian pada 1933 ia berhasil mendirikan bagian otomotif di perusahaan tenun sang ayah. Di sini dia mengerjakan prototipe bernama Toyoda Model AA Sedan, AB Phaeton dan truk GA. Hingga akhirnya, Kiichiro memberanikan diri untuk membentuk unit baru bernama Toyota Motor Company pada 1937, di sini logo baru dan nama resmi sudah digunakan.

Pada 1940an Toyota terus meningkatkan produksi, hingga pada 1947 perusahaan ini berhasil memproduksi 100.000 kendaraan. Pada saat yang sama, Toyota juga gencar melakukan ekspansi cabang, peningkatan perakitan, manufaktur mobil listrik hingga bisnis produksi karet.

Namun pasca perang merupakan hal yang berat untuk Toyota, perusahaan terpaksa mencari utang dan mengurangi pegawai untuk tetap bertahan. Toyota juga sempat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), penurunan gaji pegawai hingga terjadi mogok besar-besaran di perusahaan. Namun akhirnya Toyota berhasil keluar dari kebangkrutan. Hal ini karena militer AS memesan lebih dari 5.000 kendaraan untuk digunakan dalam perang Korea.

Toyota pun kembali bangkit dan berhasil memproduksi kendaraan untuk komersil kembali. Pada periode 1950an, Toyota mendirikan divisi penjualan secara terpisah yang tugasnya membuka dealer, meningkatkan ekspor hingga membidik pasar Amerika Serikat (AS).

Pada 1957 mobil Jepang pertama yang masuk ke AS adalah Crown dari Toyota. Pada 1960 Toyota mengalami pertumbuhan pesat, mereka menggandeng Eropa untuk membuka pasar di sana. Kemudian Toyota juga sampai ke Australia.

Kemudian pada 1965, adalah tahun yang bersejarah untuk Toyota, Mobil Sports 800 dikenalkan ke publik. Ini merupakan mobil sports pertama yang mereka ciptakan. Kemudian diikuti Corolla yang menjadi mobil penumpang terlaris sepanjang masa.

Sumber : https://finance.detik.com/sosok/d-4882941/kisah-sakichi-toyoda-orang-di-balik-suksesnya-toyota