Andrew Carnegie lahir pada tanggal 25 November 1835, di Dunfermline, Skotlandia. Andrew Carnegie bukanlah seseorang yang memiliki background keluarga kaya ataupun terpandang. Lahir dan besar di negara Skotlandia, Andrew Carnegie akhirnya memutuskan pindah ke Amerika Serikat karena tuntutan hidup yang semakin berat. Berbekal tekad dan juga niat baik untuk mengubah hidup, Carnegie muda memulai petualangan hidup menjadi seorang pekerja telegraf.

Pada awal tahun 1900 an, tepatnya pada tahun 1901, Andrew Carnegie menjual Carnegie Steel Corporation dan mendedikasikan waktunya untuk melakukan panggilannya sebagai seorang filantropisnya (Cinta Kasih Terhadap Sesama manusia), termasuk usaha dalam mendirikan Carnegie-Mellon University pada tahun 1904.

Meskipun Andrew Carnegie hanya merasakan sedikit pendidikan secara formal, ia dibesarkan di sebuah keluarga yang percaya akan pentingnya membaca buku dan sebuah pembelajaran. Sebagai seorang putera dari orangtua yang bekerja sebagai penenun, Andrew Carnegie tumbuh menjadi salah satu pengusaha terkaya di Amerika.

Saat usianya menginjak umur 13 tahun, tepatnya pada tahun 1848, Andrew Carnegie datang ke Amerika Serikat bersama keluarganya. Mereka menetap di Allegheny, Pennsylvania, dan saat itu Andrew Carnegie bekerja di sebuah pabrik. Melalui pekerjaannya itu, Andrew Carnegie mampu menghasilkan sekitar US$1.200 (sekitar Rp16,2 juta) setiap minggu.

Pada tahun berikutnya, dia menemukan pekerjaan sebagai utusan telegraf. Berharap untuk memajukan kariernya, Andrew Carnegie pindah ke posisi telegraf operator pada tahun 1851. Sekitar 2 tahun ia bekerja di tempat tersebut. Belum puas dengan pekerjaannya, Andrew Carnegie kemudian mengambil pekerjaan di Pennsylvania Railroad pada tahun 1853. Andrew Carnegie bekerja sebagai asisten dan telegraf dari Thomas Scott, salah satu pejabat tertinggi kereta api.

Melalui pengalaman ini, Andrew Carnegie belajar tentang seluk beluk industri kereta api dan bagaimana menjalankan bisnis secara umum. Karena keinginannya untuk terus belajar dan giat dalam bekerja, tiga tahun kemudian Andrew Carnegie naik jabatan. Ia dipromosikan menjadi seorang pengawas.

Saat Andrew Carnegie bekerja di bidang perkeretaapian, ia mulai melakukan investasi. Dia membuat banyak pilihan bijak dan menemukan bahwa investasinya, terutama dalam hasil minyak, membawa hasil yang sangat memuaskan. Setelah mempertimbangkan setiap keuntungan yang bisa dia dapatkan melalui bisnis investasi, Andrew Carnegie berniat untuk meninggalkan pekerjaannya di bidang kereta api pada tahun 1865.

Hal ini ia lakukan semata-mata agar ia dapat fokus pada kepentingan bisnis lainnya, termasuk bisnis yang ia jalankan pada Perusahaan Keystone Bridge Company. Andrew Carnegie adalah seorang industrialis Amerika Latin yang memimpin ekspansi besar-besaran dalam bidang industri baja di Amerika pada akhir abad ke-19.

Andrew Carnegie menjadi inspirasi dalam perannya dalam kepemimpinan termasuk sebagai filantropis untuk Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris. Sebelum dia meninggal, Andrew Carnegie memberikan hampir US$350 juta (4,725 triliun) untuk kegiatan amal, yayasan, dan universitas, dia meninggal pada tanggal 11 Agustus 1919 di Lenox Amerika Serikat. Dia sering disebut sebagai salah satu orang terkaya di Amerika, termasuk orang terkaya di dunia yang pernah ada.

“Carnegie Corporation salah satu yayasan pemberi hibah Amerika yang paling tua dan paling berpengaruh,” demikian dikutip dari situs www.carnegie.org. Ada dua isu yang dianggap paling penting oleh sang miliarder: perdamaian dunia dan kemajuan pendidikan serta pengetahuan. Carnegie Corporation didirikan untuk mengelola kekayaannya yang tersisa selama hidup, dan pada akhirnya, memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan pundi-pundi harta itu setelah kematiannya — untuk kepentingan orang banyak.Carnegie Corporation didirikan untuk mengelola kekayaannya yang tersisa selama hidup, dan pada akhirnya, memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan pundi-pundi harta itu setelah kematiannya — untuk kepentingan orang banyak.

Dia pernah mengatakan bahwa “Sungguh memalukan seorang pria yang meninggal dalam kondisi kaya”. Maka, selama bertahun-tahun kemudian, Carnegie mendonasikan harta bendanya untuk amal. Jumlahnya bahkan sampai US$ 350 juta — nilai yang sungguh luar biasa jika nilainya disetarakan dengan saat ini.

Sumber : https://iphincow.com/andrew-carnegie/