Siapa yang tidak mengenal Anthony Robbins?  Popularitasnya semakin melejit di berbagai belahan dunia. Dia adalah seorang pembicara, pelatih, dan motivator terbesar. Dia dijuluki pembicara termahal di dunia. Pasalnya, sekali berbicara, Anthony dibayar tidak kurang dari 1 juta dollar AS (Rp 9 milliar). Angka yang fantastis. Mungkin Kita bertanya, apa yang membuat Anthony Robbins begitu sukses luar biasa hingga dibayar semahal itu?

Sejarah hidup Anthony Robbins diawali dengan latar belakang keluarga yang sangat miskin. Ia harus tinggal bersama tiga orang ayah, karena ibunya kawin cerai sebanyak tiga kali. Ia juga harus menjalani hidup di tengah keluarga yang tidak harmonis. Pada titik terendah dalam hidupnya, ia harus menerangi rumahnya dengan lilin karena tidak mampu membayar iuran listrik.

Pada penghujung tahun 1977, pria kelahiran 29 Februari 1960 ini mengambil keputusan meninggalkan rumah dan berpisah dari ibunya. Ia bekerja di perusahaan kebersihan sebagai janitor dengan mendapat gaji hanya 50 dolar AS (Rp 450 ribu) per minggu.  Salah satu ruang toilet disulapnya menjadi tempat tinggal.

Suatu saat, toilet Anthony Robbins menjadi sepi. Selidik punya selidik ternyata sepinya pelanggan dikarenakan banyaknya gelandangan dan pengemis yang tinggal di depan toilet tersebut.  Pemilik toilet menyuruh Anthony mengusir setiap gelandangan atau pengemis yang mendekati toiletnya. Anthony bukanlah orang yang tega melakukan hal seperti itu karena dirinya memang orang yang tidak punya, sehingga bisa merasakan kondisi mereka.

Maka, Anthony mengusir para gelandangan yang datang bukan dengan cara kekerasan, melainkan dengan menasihati mereka dan memberi motivasi agar mau mengubah hidupnya. Akhirnya setiap gelandangan dan pengemis yang datang akan pergi lagi setelah mendengar nasihat Anthony. Selang beberapa tahun, Anthony sedang berjalan, ia ditegur oleh seseorang yang tidak dikenalinya.

Hai, Anthony, apa kabar?” sapa orang itu.

“Baik-baik saja. Maaf, Anda siapa ya?” jawab Anthony.

Ternyata orang tersebut adalah salah satu gelandangan yang pernah dinasehati Anthony. Sekarang dia telah sukses dan menjadi manager di sebuah perusahaan. Orang tersebut merasa bahwa Anthony memiliki bakat yang luar biasa dalam memotivasi orang lain.  Orang tersebut kemudian mengatakan kepadanya bahwa Anthony Robbins memiliki bakat yang hebat untuk memotivasi orang hingga kemudian ia diajak untuk mengikuti seminar Motivasi Jim Rohn dengan biaya 10.000 Dollar.

Uang dengan jumlah 10.000 Dollar bukanlah jumlah yang sedikit buat Anthony Robbins. Baginya uang tersebut sangatlah banyak sekali. Ia memang berfikir untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh Jim Rohn. Ia kemudian memutar otak bagaimana agar ia dapat mengikuti seminar tersebut. Beruntung setelah mencari pinjaman kemana-mana, seorang nenek yang cukup kaya bersedia meminjaminya uang dengan jumlah tersebut, Anthony Robbins juga meyakinkan nenek tersebut bahwa acara tersebut bakal merubah hidupnya.

Setelah mengikuti seminar tersebut, ilmu yang ia dapat dari seminar tersebut ia aplikasikan dalam pekerjaannya sebagai seorang sales. Dengan usaha yang sungguh-sungguh, ia kemudian berhasil menjadi seorang sales dengan pendapatan sebesar 10.000 Dollar perbulan.

Menjadi Motivator Termahal Di Dunia

Kesuksesannya tersebut kemudian mengubah nasibnya. Ia kemudian mulai mempromosikan seminar Jim Rohn dan menjadikan Jim Rohn sebagai mentor atau gurunya. Anthony Robbins bekerja dengan Jim Rohn selama empat tahun dari umur 18 tahun hingga 22 tahun. Setelah ia kemudian menjadi pengajar dalam program NLP (Neuro Linguistik Program) yang berhasil ia pelajari dari John Grinder yang merupakan Co-Founder NLP.

Anthony Robbins kemudian berhasil mengembangkan NLP melalui metodenya sendiri yang kemudian dikenal dengan nama Neuro-Asosiatif Conditioning (NAC). Ia juga kemudian mempelajari firewalk dari Tolly Burkan dan kemudian memasukan metode tersebut ke dalam setiap seminarnya.

Atas kesuksesannya itu, dia mendirikan yayasan yang diberi nama Anthony Robbins, yang memproklamirkan diri misi untuk memberdayakan siswa dan tahanan, mengatur drive makanan, dan dana “Robbins ‘Discovery Camp”. Menurut situs resmi., Yayasan telah “produk dan program di lebih dari 2.000 sekolah, 700 penjara, dan 100.000 kesehatan dan organisasi pelayanan manusia. ” Yayasan ini dikatakan memiliki kelompok terinspirasi di seluruh dunia, yang memberikan keranjang makanan untuk dua juta orang miskin setiap tahun, pada hari Thanksgiving .

Diambil dari : https://akuingin2013.wordpress.com/2013/07/09/kisah-anthony-robbins/