Social Distancing rupanya tidak pertama kali dilaksanakan, dahulu pernah dilakukan juga saat wabah besar, membuat Sir Isaac Newton dikarantina dan justru temukan Teori Gravitasi.

Mirip dengan langkah-langkah yang diambil selama pandemi coronavirus saat ini, Sir Isaac Newton berusia awal 20-an ketika ia dipulangkan dari Cambridge ketika Wabah Besar menghantam London. Menurut Washington Post , selama masa ini, terkurung di rumahnya, Newton membuat beberapa penemuan terbesarnya, termasuk teori gravitasi.

Saat itu pada 1665 selama Wabah Besar Cambridge mengirim siswa pulang sebagai tindakan pencegahan. Newton kembali ke rumah milik keluarganya, Woolsthorpe Manor, sekitar 60 mil barat laut Cambridge, tempat dia kemudian tinggal saat dikarantina.

Tahun 1666, yang dihabiskannya jauh dari Cambridge di tanah miliknya, disebut sebagai annus mirabilis Newton , “tahun ajaib” ketika ia mulai mengerjakan penemuannya di bidang kalkulus, gerak, optik, dan gravitasi.

Makalah matematika yang ia tulis selama ini berlanjut untuk membentuk fondasi awal kalkulus, dia kemudian bereksperimen dengan beberapa prisma di kamarnya, melangkah lebih jauh dengan membuat lubang pada daun-daun matanya untuk mendapatkan berkas cahaya kecil. Ini mengarah pada teorinya dalam optik.

Di luar jendelanya di Woolsthorpe Manor adalah ‘pohon apel’ yang mengarah pada penemuan gravitasi. Menurut konsep akun kehidupan Newton oleh asistennya John Conduit, seperti yang diterbitkan oleh Proyek Newton, “Pada tahun itu ia pensiun lagi dari Cambridge karena wabah.

“Ia pulang pada ibunya di Lincolnshire & ketika ia sedang merenung di taman, datanglah ke dalam pemikirannya bahwa kekuatan gravitasi yang sama (yang membuat sebuah apel jatuh dari pohon ke tanah) tidak terbatas pada jarak tertentu dari bumi tetapi harus meluas lebih jauh dari yang biasanya diperkirakan. “

Seperempat penduduk London binasa di Wabah Besar tahun 1665 dan 1666. Newton kembali ke Cambridge pada tahun 1667, dan diangkat menjadi rekan dalam waktu enam bulan setelah kepulangannya.

Pandemi Covid-19 saat ini telah berdampak ke 140 negara di seluruh dunia. Lebih dari 180.000 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia dan jumlah kematian mencapai lebih dari 5.700, menurut WHO. Social Distancing  dan karantina adalah cara yang terbaik digunakan, namun tidak menghentikan kita untuk tetap berkarya.

Sumber : https://intisari.grid.id/read/032066370/social-distancing