Di kepulauan Salomon yang berada didaerah Pasifik, ada cara unik yang dilakukan oleh penduduk setempat jika tidak bisa memotong sebuah pohon dengan kapak. Jika pohon terlalu besar untuk dipotong dengan kapak, para penduduk setempat akan memaki-maki pohon tersebut.

Seseorang yang memiliki kekuatan khusus akan memaki pohon itu dari pagi hingga senja, selama tiga puluh hari. Maka akhirnya pohon itu akan mati dan roboh dengan sendirinya. Menurut para penduduk, hal ini selalu berhasil. Secara teori mereka membunuh roh pohon tersebut.

Bagaimana efek perkataan pada sebuah pohon? Jika pohon saja bisa mati karena dikutuki. Apalagi manusia yang punya perasaan. Seperti banyak orang berteriak dan memaki kerabat dan teman-temannya. Tidak sedikit orang yang kehilangan kesabaran ketika dijalan dan memaki pengendara lain. Atau ketika putus dengan kekasihnya memaki-maki mantan pacarnya.

Atau mengutuk temannya karena kalah bersaing didalam pertandingan olah raga. Berteriak mengatakan perkataan buruk. Atau mencemooh musuhnya dengan makian yang menyakitkan .

Tapi semua itu adalah pilihan, dalam kehidupan ini. Bahwa dari mulut Kita bisa keluar berkat dan kutuk. Untuk itu pilihlah mengatakan berkat, karena perkataanmu berkuasa. Jangan sampai Kita membunuh roh orang-orang yang Kita kasihi, atau musuh musuh Kita. Atau malah orang yang tidak Kita kenal dengan perkataan-perkataan yang buruk. Karena ada pepatah mengatakan “mulutmu, harimaumu.”

Karena itu mari Kita ucapkan kata-kata yang membangun, yang menghidupkan dan memberkati orang lain. Berarti Kita menanam berkat. Kemudian Kita akan menabur berkat, Akhirnya hasil itu juga yang akan Kita tuai, bukan?

Jadi dalam kehidupan janganlah ada perkataan kutuk keluar dari mulut Kita. Berhati-hatilah dalam berkomunikasi. Pakailah perkataan yang baik dalam kehidupan dan pergaulan Kita. Supaya hidup dapat berjalan cerah, penuh kasih dan rasa syukur. Akhirnya Kita terima berkat. Kelak pasti jadi tuaian dan panen indah bagi hidup Kita.

 

Sumber : https://titikdua.net/cerita-inspiratif/