Terkadang orang dengan kehidupan yang serba terbatas justru membuat kita yang normal justru iri. Salah satunya adalah kisah seorang pria beranama Paul Alexander (73) dari Amerika Serikat ini. Melansir US News, pada Sabtu (14/9/2019) Paul adalah seorang pria yang hidup dalam tong besi selama 67 tahun karena kondisinya.

Dia tidak bisa hidup seperti orang normal, tetapi kondisinya tidak membatasinya untuk meniti karir.Bahkan, dengan ketekunan yang luar biasa untuk belajar hukum, dia menjadi seorang pengacara.

Menurut laporan berita AS, Paul hidup dalam tong mesin di sepanjang hidupnya, karena menderita polio sejak usia 6 tahun. Dia hanya bisa bertahan hidup dengan menggunakan peralatan medis besar yang dikenal sebagai “paru-paru besi”. Meskipun saat ini dengan kemajuan teknologi, pasien sudah memiliki isntrumen lebih baik untuk bernapas, sayang otot-ototnya telah rusak. Jadi dia hanya bisa mengandalkan mesin ini untuk terus hidup.

Namun, kondisi ini membuat Paul tidak berhenti mengejar cita-citanya, ia belajar mengingat daripada mencatat. Kemudian, kuliah dan menjadapatkan gelar sarjana hukum bahkan menjadi pengacara yang telah banyak membantu orang.

Paul pernah mempertanyakan mengapa dia memiliki kondisi ini. Tapi, dia tidak putus asa karena yang terpenting adalah dia memiliki orang tua yang luar biasa. “Mereka sangat mencintaiku dan percaya bahwa aku bisa melakukan segalanya,” kata Paul.

Sekarang diusianya yang sudah renta dan menjelang pensiun, Paul akan menulis biografi tentang dirinya dan berharap merekam kehidupannya ini. Polio yang diderita oleh Paul telah membuatnya mengalami kecacatan seumur hidup.

Dalam periode paling serius dari epidemi virus, tidak ada obat atau vaksin. Beberapa orang cacat seumur hidup dan bahkan mati.

Tidak ada seorang pun yang pernah memproduksi “peralatan paru-paru besi”, dan hanya sedikit sekali orang yang masih menggunakan respirator, yang membuat pemeliharaan peralatan menjadi sangat sulit.

Sumber : https://intisari.grid.id/read/031852807/selama-67-tahun-hidup-dalam-tong