Vitiligo adalah hilangnya pigmen atau warna kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih pada area yang tidak simetris. Kabarnya, kelainan kulit ini menimpa lebih kurang satu persen dari total penduduk dunia. Salah satunya adalah seorang model fashion asal Kanada, Winnie Harlow (23 Tahun). Gejala vitiligo mulai menjalar pada kulit Winnie saat usianya baru beranjak empat tahun. Kala itu, bercak-bercak putih bermunculan di sekitar lutut, bibir, dan di atas alis matanya.

Pada akun Instagram-nya, @Winnieharlow, dirinya menuliskan satu paragraf yang mengharukan. “Saat usiaku empat tahun, bercak putih vitiligo sudah mulai tampak secara tidak merata. Bisa dibilang itulah kali terakhir aku melihat 95 persen kulit tubuhku tampak satu warna. Meskipun aku tumbuh tidak sempurna, aku memiliki masa kanak-kanak yang indah karena aku tidak pernah merasa diriku berbeda dari anak kecil lainnya. Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk anak-anak adalah membuat mereka merasa cantik seutuhnya,” tulisnya.

Namun, keindahan masa kecil yang ia ceritakan tersebut tidak berlanjut saat dirinya memasuki usia remaja. Menurut model yang baru berusia 23 tahun ini, seperti yang dikutip dari BuzzFeed, tumbuh dewasa dengan vitiligo bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, teman-teman sebayanya sering kali memukul dan menjulukinya “si zebra”. Penindasan yang ia alami pada masa remaja dahulu tak membuatnya patah semangat. Sebaliknya, Winnie justru semakin tegar untuk membuktikan bahwa kekurangannya tersebut adalah keunikan yang akan mengantarkannya mencapai sukses.

Bermodalkan semangat dan rasa percaya diri, model yang baru saja mendapatkan kontrak dari label ritel ShowStudio ini mengganti namanya menjadi Chantelle Young, lalu meninggalkan kampung halamannya di Kanada untuk pindah ke California. Publik mulai menaruh perhatian pada Winnie semenjak ia terpilih sebagai salah satu finalis dari ajang pemilihan model tersohor, America’s Next Top Model. Lewat kontes yang digagas oleh Tyra Banks tersebut, Winnie acap kali mengundang decak kagum para juri lewat hasil foto yang selalu tampak hidup dan berkualitas editorial. Namun, sisi lain yang membuat juri terperanjat adalah nyalinya, yang berani beradu talenta dengan para finalis lainnya yang memiliki kulit tubuh normal. Sekarang, selain meniti karier sebagai seorang foto model, dirinya juga sudah mulai mendapatkan banyak tawaran untuk menjadi peragawati dari sejumlah perancang busana. Selain itu, ia juga tengah mempersiapkan sebuah buku yang mengisahkan pengalaman hidup dan perjalanan kariernya yang penuh tantangan sebagai model.

Menjadi satu-satunya model wanita dengan vitiligo membuat sosoknya dipandang inspiratif oleh banyak orang. Tak heran bahwa kini akun Instagram-nya telah memiliki ribuan follower sekaligus penggemar yang selalu memberikan semangat agar tidak menyerah menggali talenta sebagai seorang model. Semoga kehadiran Winnie membawa angin segar dan perubahan positif di dunia mode yang telanjur mengagung-agungkan kecantikan artifisial. Tak sedikit tuntutan untuk terus tampil sempurna membuat sejumlah model merasa tertekan sehingga memilih cara instan dengan menjalani diet dan operasi plastik ekstrem.

“kecantikan bukan hanya mempunyai wajah cantik tapi mempunyai pikiran, hati dan jiwa yang cantik”

Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2014/05/03/1205311