… Sebelumnya

Tuhan mengerjakan kebajikan ini, supaya kita menjadi orang yang boleh melakukan kehendak-Nya. Dan disini dikatakan melalui Kristus, Dia akan mengerjakan terus di dalam hati kita. We are created trough Christ, we are recreated trough Christ again, kita disempurnakan, diciptakan ulang melalui Kristus lagi. Pasal 13, yang tadi kita baca dikatakan, dengan bagian yang ke-3, pertama, Dia lengkapi kita dengan kebajikan. Kedua, kita bisa menjalankan kehendak Allah dan bagian yang ke-3, “dan Dia mengerjakan di dalam diri kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus.” Saudara-saudara, berarti Dia bekerja untuk kita boleh mencapai sesuatu menyenangkan Dia, mencapai sesuatu yang berkenan kepada Dia, to please Him. Melalui Kristus untuk mencapai sesuatu, yang kita kerjakan untuk menyenangkan Kristus. Jadi, Kristus mau kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan apa yang Dia mau, karena Kristus sendiri pada waktu di dalam dunia, Dia selalu menyenangkan Tuhan Allah dan sekarang Dia mau kita menjadi orang Kristen yang menyenangkan Dia sendiri. Kristus mau kita hidup menyenangkan Kristus sendiri dan TUHAN pakai Kristus bekerja di dalam diri kita, itu artinya. Kita digarap oleh Tuhan seumur hidup, digarap oleh Tuhan. Sehingga, kita musti belajar, musti ingat kembali sehingga imitasi Kristus. Tadi, saya berkata gereja yang terus memberitakan Kristus, merenungkan Kristus, membelajar dari Kristus dan orang-orang Kristen senantiasa mengikut teladan Kristus, itulah gereja yang diberkati dan memberkati dunia. Ini konsisten dengan apa yang diajarkan oleh penulis Ibrani pada pasal ke-3:1, “kita harus selalu merenungkan tentang Dia, yaitu Utusan yang Agung dari Tuhan Allah. Dia adalah seorang Imam yang Besar.” Di sini diberikan 2 istilah, ‘Dia utusan Agung dari Allah’ dan ‘Dia adalah Imam yang Besar.’Sebenarnya pasal 1, mengatakan Yesus utusan Allah dan pasal ke-2 adalah Imam yang Besar. Setelah pasal 1 mengatakan Kristus adalah Utusan Allah yang Agung dan ke-2 adalah Imam yang Besar, baru pasal ke-3 mengatakan “mari kita merenungkan Dia, yang kita anggap sebagai Utusan yang besar dari Tuhan, sebagai Imam yang besar yang menengahi Tuhan dan kita.”

Pasal pertama Ibrani mengatakan Tuhan mengutus Anak-Nya ke dalam dunia, yang diutus itu adalah yang lebih tingi daripada semua malaikat, Allah mengurapi Allah, Allah diurapi Allah, dan ini tidak ada di dalam Kitab lain lebih jelas daripada ke-2 Pribadi muncul di dalam 1 ayat, “Allah, karena Engkau mencintai keadilan, Engkau membenci kejahatan, maka Allah-Mu mengurapi Engkau dengan minyak surgawi,” ini ayat Tritunggal. God annointer, God to be annointed, and Holy Spirit to be the Oil Annointment, Allah Bapa memakai Allah Roh Kudus untuk mengurapi Allah Anak. Allah Anak yang membenci kejahatan, yang melakukan keadilan, diperkenan oleh Allah Bapa dan Allah Bapa memberikan sesuatu urapan dengan minyak sukacita. Minyak sukacita membikin Kristus rela, rela dihina, rela disiksa, rela menderita, rela dihakimi, rela naik ke atas kayu salib karena Dia diurapi dengan minyak sukacita, Roh Kudus memenuhi Dia, Dia rela, Dia mau menderita bagi kita. Dan Inilah Utusan daripada Allah. Diantara semua malaikat siapa yang pernah mendengarkan kalimat, “You are My Son, I beget You. Engkaulah Anak-Ku yang hari ini Aku memperanakkan Engkau”? Dan Dia menjadi utusan Allah, itu sebab Dia datang ke dunia melakukan kehendak Allah. Pasal ke-2 mengatakan Yesus adalah Imam Besar, kalau pasal pertama Yesus diutus, pasal ke-2 Yesus menjadi Pengantara antara manusia dengan Allah.Yang disebut Imam adalah berada di tengah-tengah manusia berdosa dan Allah yang Suci, yang disebut Imam adalah yang melakukan hal-hal agama untuk mengganti manusia dan diperkenan dihadapan Allah. The mediator between God and man, to serve man berfore God and to represent God before man, mewakili Allah dihadapan manusia, mengerjakan sesuatu yang berkenan kepada Allah mengganti manusia dan mewakili Tuhan memberitakan pengampunan kepada manusia, itu imam. Kristus yang diutus oleh Allah, Kristus yang berdiri ditengah Allah dan Manusia, Dialah satu-satu-Nya yang kita sebut sebagai Imam Besar, kita sebut sebagai Utusan yang Agung dari Tuhan Allah, mari kita merenungkan Dia.

Dan Kristus pada waktu di dalam dunia, Dia adalah satu-satunya yang mengerjakan segala sesuatu, tidak pernah melawan kehendak Allah. Dia adalah satu-satunya manusia, ada Adam yang kedua, yang seratus persen mentaati seeala perintah Allah. Dan di sini rahasianya bagaimana manusia diperkenan. Ketaatan Kristus menjadi sumber ketaatan, ketaatan menjadi contoh ketaatan, ketaatan Kristus di hadapan Allah menjadi wakil ketaatan. Saudara-saudara, sekali lagi, Kristus taat kepada Allah ini menjadi sumber ketaatan, Kristus taat kepada Allah ini menjadi wakil ketaatan, Kristus taat kepada Allah menjadi contoh ketaatan. Sehingga manusia kalau mau taat kepada Allah, hanya terlebih dahulu mungkin kita taat kepada Dia melalui kita taat kepada Kristus. Di dalam ketaatan Kristus kepada Allah, kita taat kepada Allah melalui Kristus. Di dalam ketaatan Kristus dan Kristus taat kepada Allah, baru ketaatan kita itu diperkenan oleh Tuhan Allah. Kristus, only Christ, only Christ, sola Christos.

Jangan lupa doktrin Reformed sudah membikin pondasi yang begitu kuat dan seluruhnya berdasarkan daripada ajaran Alkitab, untuk setiap zaman mengajak manusia kembali kepada Tuhan, melalui apa yang sebagai petunjuk penuh prinsip Alkitab yang komperehensif seluruhnya. Hanya melalui Kristus kita diperkenan oleh Allah karena Kristus yang taat kepada Allah menjadi contoh, menjadi sumber, menjadi kekuatan, menjadi wakil kita. Sebagaimana Adam, orang pertama yang mewakili seluruh umat, Kristus juga adalah orang kedua yang mewakili seluruh umat. Orang pertama mewakili seluruh umat, dia wakil yang gagal, karena dia berontak, dia antroposentris, dia melawan, dia menolak pimpinan Tuhan, sehingga akhirnya diusir keluar dari taman Firdaus. Adam keluar dari taman Eden dan disitu kita melihat, ada pedang yang berputar-putar merupakan api yang berada di dalam tangan Kerubium untuk menghentikan manusia kembali kepada Allah. Separasi karena dosa, manusia tidak bisa kembali kepada Allah karena berontak, itu tercantum di dalam Kejadian pasal 3. Tapi di dalam Perjanjian Baru kita melihat, di dalam pengaliran darah, penderitaan Kristus, kematian-Nya dipaku di atas Golgota, Dia membawa kita kembali berdamai dengan Tuhan Allah. Taman Eden adalah taman yang manusia berontak, Taman Getsemani adalah taman yang manusia taat kembali kepada Allah. Taman Eden adalah taman dimana wakil seluruh umat manusia sedang menjadikan diri pusat hidupnya, Taman Getsemani adalah taman dimana wakil seluruh umat manusia yang kedua, Kristus, menjadikan Tuhan yang pusat hidup-Nya. Di dalam hidup Adam, antroposentris, di dalam hidup daripada Yesus Kristus, teosentris. Di dalam dirinya Adam, manusia yag menjadi pusat, di dalam diri Kristus maka Tuhan yang menjadi pusat.

Kemarin malam Yohanes Lilik telpon sama saya, dan saya tanya tentang arah daripada teologi Reformed di Amerika. Dia mengatakan satu kalimat yang saya sedih sekali. Orang Reformed pun sekarang tafsiran Alkitabnya lebih antroposentris. Saya kadang-kadang keluar kalimat, “kalau begini buat apa you studi di situ?” Yohanes Lilik adalah seorang berjiwa penginjilan dan dia adalah salah seorang yang suka penginjilan, tapi sudah mempersiapkan diri dengan sistematik yang kuat luarbiasa. Tapi dia tidak mau berhenti di sistematik, dia mau terjun ke dalam penginjilan, dia minta kita doakan mungkin dia akan pindah sekolah ke South Africa, karena di Afrika Selatan ada beberapa profesor yang sungguh-sungguh menginjili dan sungguh-sungguh menjadi orang yang paling baik di dalam mendidik misiologi dan penginjilan. Kita akan doakan dia, saya serius. Saya tidak anggap gerakan di Indonesia ada gerakan Reformed yang harus minta uang atau harus ikut teladan Reformed di Amerika. Nothing, but Bible. Kita kembali kepada Alkitab, siapapun tidak bisa menghalangi kita, kita harus taat kepada Kitab Suci , kembali ke Firman Tuhan. Dan Vrije University di Amsterdam, pada permulaan abad ke-20 mereka begitu setia kepada Alkitab dan mereka lepas diri dari Gereja Gereformed di Belanda. Tetapi 80 tahun kemudian menjadi liberal. Berarti, setelah pendiri pertama mati, kedua, ketiga, pelan-pelan menyeleweng. Gereja Reformed di sini mulai dengan satu kejujuran kembali kepada Alkitab. Saya jelas, tidak ada ambisi apa yang lain kecuali membawa gereja kembali kepada Firman Tuhan, doktrin yang benar, tidak ada hal lain. Tetapi kalau 50 tahun lagi gereja ini menyeleweng dan sebagainya, mengulangi apa yang terjadi di Barat, saya akan sangat sedih. Itu sebab berdoa supaya pemimpin-pemimpin penerus adalah orang-orang yang sungguh-sungguh taat, orang yang sungguh-sungguh tidak bermain-main. Semua majelis-majelis, jangan kira engkau sudah punya kuasa di dalam organisasi engkau boleh sembarangan merubah apa yang ditetapkan dengan dalil-dalil yang paling penting, dan semua kesetiaan harus dipelihara atau engkau keluar, tidak ada jalan lain.

Kristus, hanya di dalam Kristus dan diri Kristus yang taat mutlak kepada Allah, menjadi sumber, menjadi contoh, menjadi wakil daripada umat manusia. Mari kita kembali kepada Kristus. Riverside Church yang didirikan dengan uang mayoritas dari keluarga Rockefeller yang saya sangat tidak setuju. Bangun gereja bukan milik satu keluarga. Bangun gereja bukan bersandar kepada satu dua orang kaya, tapi biar setiap orang berbagian meskipun uang tidak banyak, amin? Sampai jadi. Riverside Church, pernah terjadi pada tahun 35 seorang naik mimbar berkhotbah melihat satu kertas, dia baca, bukan [mobil, Red.] Kijang yang menghalangi, tapi di atas kertas itu ditulis satu kalimat, pengkhotbah ini kaget:Pastor, please mention the name of Jesus Christ, we had long absence from hearing His name. Kita sudah lama tidak dengar nama Yesus, silahkan sebut sedikit tentang Yesus. Gereja tidak lagi pentingkan Kristus, gereja tidak pentingkan ajaran Tuhan, gereja tidak pentingkan teladan Yesus Kristus, gereja itu mulai merosot, mulai menyimpang, mulai keluar daripada pekerjaan Tuhan. Gereja yang bisa menampung 2500 tempat duduk, sekarang di New York, saya ikut berapa kebaktian di situ, tidak lebih dari seribu orang. Dan mereka menyetujui homoseks, mereka menyetujui akan beberapa ajaran dari komunisme, sudah menyimpang daripada kebenaran Alkitab yang baik. Tuhan mengerjakan kebajikan di dalam dirimu melalui Kristus, karena hanya melalui Kristus itu mungkin terjadi. Latihan bagaimana ketatnya di dalam agama supaya kita menjadi baik, itu tidak mungkin. Manusia sudah berada di dalam dosa, sudah jatuh di dalam dosa. Satu-satunya kunci membawa kita kembali adalah Kristus, kita kembali melalui Kristus kepada Tuhan Allah. Dan melalui Kristus dia akan menggenapi, sesuatu untuk berkenan kepada Kristus itu sendiri. To please Him, menyenangkan Dia. Kita hidup bukan untuk menyenangkan diri, kita hidup untuk menyenangkan Dia.

Nah ini adalah teladan Yesus Kristus selama hidup di dalam dunia. Pada waktu Dia masih umur 12, keluar dari mulut-Nya satu kalimat yang konsisten. Nah ini kalimat-Nya yang paling penting yang pernah keluar dari mulut seorang anak umur 12 sepanjang sejarah manusia, tidak pernah ada anak umur 12 mungkin keluarkan kalimat itu. Waktu dicari di Yerusalem, “Engkau tidak tahukah papa-mama Mu susah payah mencari Engkau?” Yesus tidak mengatakan, “Sorry ya, Aku lupa ikut kamu pulang,” Yesus menjawab, “Kenapa mencari Aku? Tidak tahukah bahwa Aku harus selalu di rumah Bapa-Ku? Tidak tahukah Aku harus mengerjakan pekerjaan Bapa-Ku?” Hanyalah Anak yang bisa bicara kalimat ini mungkin mengatakan kalimat mirip, “O Bapa, Aku sudah selesaikan tugas yang Kau mandatkan kepada-Ku.” Dari masih kecil Dia sudah mempunyai satu niat: to do the will of God, to do the will of God, to accomplished His plan, and to please HimI should be in His house, I should do His work. Melayani Tuhan, berkenan kepada Dia, menjalankan kehendak Dia, itulah beban yang terus-menerus di dalam hati Yesus sejak Dia masih umur 12. Mengapa umur 12? Kalau orang Yahudi umur 12 dibawa ke Yerusalem, lalu ditumpangi tangan, diganti pakaian, dikenakan jubah, dan mulai hari itu  disebut bar mitzvah. Istilah mitzvah di dalam bahasa Ibrani adalah Taurat, bar mitzvah berarti mulai hari ini engkau anak Taurat, engkau ditugaskan menjalankan Taurat, bertanggung jawab Taurat, engkau harus dihukum menurut Taurat, engkau berkewajiban melaksanakan Taurat. Bar mizvah. Orang Yahudi semua umur 12 musti dibawa lalu ditumpang tangan, ditahbiskan untuk menjadi anak Taurat. Saudara-saudara sekalian, kalau negara-negara umur 18 baru disebut dewasa, umur 21 disebut dewasa, tuntutan Yahudi 2000-3000 tahun yang lalu bukan 20, bukan 18, umur 12. Umur 12 sudah harus bertanggung jawab, harus tahu diri, harus belajar. Mereka mulai umur berapa dibawa ke dalam rumah sembahyang sinagoge? Umur 5. Umur 5 belajar, umur 12 ditahbiskan, setelah itu bertanggung jawab sebagai anak Taurat. Sampai hari ini menurut Clarence Benson, seorang doktor di dalam education, tidak ada agama yang membuang waktu lebih banyak untuk mendidik iman kepercayaan agama mereka dibanding daripada orang Yahudi. Jikalau Protestan kira-kira kurang dari 100 jam, Katholik lebih ddari 150 jam, maka orang Yahudi lebih dari 260 jam setiap tahun mendidik agama, agama, agama. Itu sebabnya kalau orang dapat kesusahan ngomel kepada Tuhan, maki-maki Tuhannya, tapi orang Yahudi sudah kehilangan negaranya 2000 tahun tetap beribadah kepada Tuhan, iman mereka tidak gampang digoncangkan karena kesulitan. Mereka dididik begitu ketat dan mereka tahu agama mereka itu benar. Yang menjadi kendala satu-satunya, mereka tidak mau Kristus. Mereka mau Perjanjian Lama, tidak mau Kristus. Mereka berdoa supaya Mesias datang, Mesias dikirim mereka paku Dia di atas kayu salib. Itu menjadi satu hal yang mematikan, menghancurkan Yudaisme sampai hari ini. Sebenarnya di dalam Kristus baru engkau betul-betul melihat Dia Anak Allah, di dalam Kristus baru mengetahui apa yang disebut sempurna dari Taurat, Kristus menyempurnakan Taurat.

Bersambung…

[Transkrip Khotbah belum diperiksa oleh Pengkhotbah]

Sumber : https://www.grii-jogja.org/memperkenankan-hati-tuhan-28-mei-2017/