Seorang penunggang kuda menemukan beberapa tentara yang mencoba untuk memindahkan batang kayu yang berat tanpa berhasil sama sekali. Seorang Kopral berdiri disamping tentara yang sedang berjuang itu.
Penunggang itu bertanya kepada kopral mengapa ia tidak membantu. Kopral itu menjawab, “Saya adalah seorang kopral; Saya yang memberi perintah” Penunggang itu turun dari kudanya, berdiri bersama tentara dan mereka mengangkat batang kayu tersebut, ia membantu mereka. Dengan bantuannya, batang kayu dapat dipindahkan.
Pengendara dengan tenang menaiki kudanya dan pergi menuju kopral dan berkata, “Lain kali jika anak buah Anda membutuhkan bantuan, panggil seorang Panglima.” Setelah ia pergi, kopral dan anak buahnya menyadari bahwa penunggang tersebut adalah George Washington.

Suatu ketika George Washington sedang berkuda dekat kota Washington dengan beberapa temannya, kuda mereka melompati sebuah dinding. Salah satu kuda menendang beberapa batu dinding hingga hancur.

“Lebih baik perbaiki dinding itu” kata sang Jenderal.

“Oh, biarkan petani yang memperbaikinya,” jawab temannya.

Ketika acara berkuda telah selesai, Washington membawa kudanya kembali ketempat dinding tadi, dan dia dengan hati-hati menganti batu dinding tersebut.

“Oh jenderal,” kata seorang teman,”Kau terlalu besar untuk melakukan pekerjaan itu.”

“Sebaliknya,” jawab Washington, “Saya cocok dengan pekerjaan ini.”

Sumber : https://berbagiceritainspirasi.blogspot.co.id/2016/09/kisah-kerendahan-hati-seorang-george.html