Setelah bercerai, putri remajanya menjadi semakin hebat memberontak.
Pemberontakan ini berpuncak pada suatu malam ketika menelepon untuk memberitahukan bahwa ia harus datang ke kantor polisi untuk menjemput putrinya, yang ditahan karena mengemudi ketika mabuk.
Mereka tidak berkata-kata sampai sore berikutnya. Sang ibu membuka ketegangan dengan memberi putrinya sebuah hadiah kotak kecil yang terbungkus.
Dengan tidak bersemangat, putrinya membuka kotak itu dan mendapatkan sebuah batu kecil. Ia membelalakkan matanya dan bertanya, “Bagus Bu, untuk apa ini?”
“itu kartunya,” kata sang ibu.
Putrinya mengeluarkan kartu dari amplopnya dan membacanya. Air mata menetes di kedua pipinya. Ia bangun dan memeluk ibunya erat-erat ketika kartu itu jatuh ke lantai.
Pada kartu itu tertulis kata-kata:
“Batu ini berumur lebih dari 200 juta tahun. Itulah berapa lamanya yang akan diperlukan sebelum aku berputus asa karena dirimu.”
…
Rob Gilbert dan Karen Wydra
From Chicken Soup for The Singles Soul