Ada sebuah kisah mengenai sepasang anak kembar yang baru di lahirkan. Salah satu bayi tersebut di lahirkan dengan suatu kondisi jantung yang serius dan tidak memungkinkan untuk hidup. Hari-hari berlalu dan kondisi bayi tersebut semakin kritis, bahkan para dokter sudah tidak dapat bertindak apa-apa lagi, bayi itu hampir mati
Seorang perawat yang bekerja di rumah sakit itu melihat si bayi yang sedang kritis tersebut dalam sebuah inkubator, tiba-tiba muncul ide di benaknya untuk memasukan saudara kembar bayi tersebut ke dalam inkubator itu untuk menemani bayi yang sedang kritis tersebut. Walaupun sempat di larang dokter karena melanggar aturan rumah sakit, akhirnya ide perawat tersebut di laksanakan. Saudara bayi kembar tersebut di taruh bersampingan dalam inkubator yang sama, dengan posisi sama seperti saat mereka masih dalam kandungan.
Dan entah bagaimana, bayi yang sehat itu dapat menjangkau dan menaruh lengannya di sekeliling saudaranya yang sakit itu. Dan tak lama kemudian, bayi yang sakit tersebut pelan-pelan jantungnya mulai stabil dan sembuh, tekanan darahnya menjadi normal, suhu badannya pelan-pelan normal. Sedikit demi sedikit bayi tersebut membaik. Hingga kini mereka berdua menjadi anak-anak yang sehat sempurna.
Saat ini seseorang entah di mana mungkin membutuhkan pelukan dan kasih dari kita, mereka membutuhkan kehadiran kita yang memberi kekuatan atas kesukaran mereka. Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi ada kesembuhan dalam tangan-tangan dan suara kita. Tuhan ingin memakai kita untuk mendatangkan harapan, kesembuhan, kasih, dan kemenanagn kepada orang-orang kemanapun kita pergi.
Jika kita mau berani untuk mengalihkan pikiran kita, dari kebutuhan-kebutuhan kita, dan berusaha menjadi berkat bagi orang lain, Tuhan akan melakukan lebih banyak lagi bagi kita di banding yang kita bahkan dapat minta atau pikirkan. [Joel Osten]
…
Sumber : https://semsolata.blogspot.com/2012/07/pelukan-yang-menyelamatkan.html