“Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat Kita tertarik melakukan sesuatu, Kita mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Kita berkomitmen melakukan sesuatu, Kita tidak menerima alasan, hanya hasil” –  Anonim

Jika usaha kita belum membuahkan hasil, bisnis kita belum menghasilkan keuntungan yang kita harapkan, atau hubungan dengan pasangan yang tengah goyah, ingatlah kembali pada komitmen awal pada saat kita menetapkan tujuan.

Berpegang teguhlah pada komitmen tersebut. Sebuah tujuan yang gagal, proyek yang tidak selesai, hubungan yang putus, diakibatkan patahnya sebuah komitmen. Sesederhana itu, sedalam itu, dan sepenting itulah sebuah komitmen.

Sukses adalah hasil menciptakan dan menjaga komitmen Kita dan orang lain.

Sebuah tujuan tidaklah relevan, mimpi tak ada gunanya dan harapan tidaklah lebih dari sebuah gelembung mimpi, sampai Kita berkomitmen penuh untuk mewujudkannya.

Komitmenlah yang menginspirasi  Kita mengeluarkan kemampuan  terbaik Kita.

Komitmen memperlihatkan kepada dunia keseriusan Kita dalam bertindak. Komitmen juga melindungi serta menguatkan kredibilitas dan reputasi kita. Komitmen memberikan kita energi, momentum yang tak pernah berhenti, dan rasa bangga yang tak ternilai.

Komitmen juga memberikan kekuatan. Tidak peduli apa pun yang kita hadapi, sakit, kemiskinan, atau bencana, kita tidak akan teralih dari tujuan kita.

Sumber : https://renungankesaksian.wordpress.com/page/4/