Sebuah film asal Cekoslowakia yang diproduksi pada tahun 2003 yg berjudul MOST/The Bridge. Kisah ini bukan hanya sebuah cerita fiksi belaka. Menurut informasi, pria tsb bernama John Griffith yg berasal dari Missouri, salah satu negara bagian Amerika. Putranya bernama Greg yg berumur 8 tahun. Dan peristiwa ini terjadi pada tahun 1937.

John Griffith bekerja sebagai Bridgemaster (Penjaga jembatan yg dilalui rel kereta api). Sehari-hari dalam pekerjaannya, anaknya selalu menemaninya. Dia suka melihat kereta lewat, mengamati orang-orang didalamnya dan sedikit mengetahui pekerjaan ayahnya.

Pada suatu hari yang malang, John mendapat perintah untuk mengangkat jembatan guna memberi lewat sebuah kapal barang. Kemudian pria tersebut pun mendorong tuas untuk mengangkat jembatan tsb. Jembatan terangkat pelan2 dan kapal barang itu pun mulai melaluinya secara perlahan. Sementara sebuah kereta yang melaju kencang dan dipenuhi ratusan penumpang terlihat dari kejauhan. Si anak melihat hal itu dan mengira kereta tersebut akan menabrak jembatan jika jembatan tidak segera diturunkan.

Dia kemudian melihat kearah pos kerja ayahnya dan memanggil-mangil. Ayahnya tidak kelihatan. Anak itu tanpa pikir panjang, segera berlari ke arah panel kontrol yang berada di ruangan mekanisme jembatan bekerja. Dia kemudian membuka pintu palka yg terletak dibawah tanah tsb dan berusaha mendorong tuas dari atas untuk mengubah jalur rel kereta.

Tak lama ayahnya kembali ke pos untuk menurunkan jembatan yang ternyata telah menyadari kedatangan kereta tsb dan memandang keluar untuk melihat anaknya. Dia heran melihat anaknya tidak berada di tempat bermainnya dan berusaha mencari keberadaannya sedangkan kereta sudah mendekat. Ketika John melihat ke arah ruang palka, dia melihat anaknya terjatuh ketika hendak mendorong tuas pengendali jalur kereta. Dia kaget seketika dan berteriak-teriak memanggil anaknya sedangkan kereta sudah melaju mendekati jembatan.

Dia menyadari kalau dia menurunkan jembatan tsb, anaknya akan hancur terjepit oleh jembatan itu. Pria itu serba salah, bingung dengan situasinya. Dia meraung-raung memanggil anaknya tapi tak kuasa meninggalkan posnya sedangkan kereta sudah mendekat dalam hitungan detik. Dia kemudian memegang tuas dan melihat ke arah kereta sambil menangis. Dia menarik tuas untuk menurunkan jembatan tsb dan menyelamatkan orang banyak dengan mengorbankan anak yang sangat dicintainya.

Dan dengan tangisan pilu, ia berteriak ke arah kereta tsb : “Aku mengorbankan putraku untuk kalian… Tidakkah kalian peduli ..

Kereta melaju dengan aman dan cepat dalam perjalanan, dan tidak ada satu kapal bahkan sadar akan tubuh kecil yang hancur terlempar ke sungai tanpa ampun oleh kereta yg bergerak maju dgn cepat. Mereka juga tidak menyadari sosok menyedihkan dari seorang ayah yg menangis, masih menempel erat pada tuas pengunci lama setelah kereta telah berlalu. Mereka tidak melihat dia berjalan pulang lebih lambat dari yang pernah dilakukan: untuk memberitahu istrinya bagaimana putra mereka meninggal secara tragis.

Source : https://www.inspirationalarchive.com/113/the-bridge-keeper/